Jumat, 30 September 2011

A friend for your happiness

Anakku di tangan Tuhan
Banyak orang bertanya kepada saya, “Kok belum punya anak?”, awalnya saya bingung harus jawab apa. Kemudian mereka dengan bergaya bijaksana menasehati saya “Kekayaan yang utama itu anak! Buat apa banyak uang tapi tidak punya anak?” ya ampunn… ada juga yang bilang “Nanti bila kamu tua, yang ditanya itu bukan berapa mobilmu, tapi berapa anakmu!” apalagi ada teman yang berteori tentang keburukan kehidupan bila tidak adanya anak, memangnya anak bisa di beli di supermarket ya?. Ada juga sahabat baik saya menasehati “sabar, kamu belum dikasi kepercayaan sama Tuhan!” kok kesannya saya ini orang yang tidak bisa dipercaya ya.. ternyata gelapnya hati ini membuat saya menolak nasehat baik.
Pada awalnya saya dan istri merasa beban dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini, kami seperti merasa dituduh belum adanya anak dalam keluarga kami adalah keinginan kami. Apalagi setelah kejadian operasi kuret (pengguguran kandungan) yang dialami istri yang membuatnya sangat bersedih. Aneh ya, pasangan yang ingin punya bayi malah menggugurkan kandungan? Kejadian ini sudah setahun berlalu, pada awal kehamilan kami benar-benar gembira, karena kehamilan yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Meskipun dibarengi dengan sakitnya perut istri yang membuatnya terpaksa bedrest tidak bisa beraktifitas hampir sebulan lamanya. Setelah memasuki kehamilan bulan ke-4 kami mendapat berita mengejutkan dari dokter kandungan, kalau ternyata ada kelainan pada janin yang dinyatakan tidak bertumbuh dan harus dilakukan proses pengguguran karena bila dibiarkan bisa mengancam kesehatan istri saya. Sebuah keputusan yang sangat sulit bagi saya, di satu sisi saya sangat menginginkan bayi, disisi lain janin itu harus digugurkan. Apalagi dari pihak keluarga yang memiliki keyakinan berbeda dan tidak percaya keputusan dokter karena melihat kondisi istri saya yang kelihatan baik-baik saja. Tapi saya lebih percaya dokter daripada mereka.
Saya bisa merasakan betapa pedihnya kenyataan ini bagi istri saya, saya menyaksikan betapa istri saya sangat terpukul dan menangis berhari-hari karena kejadian ini. Matanya yang bengkak karena terlalu lama menangis membuat saya berpikir, harus ada seseorang yang kuat yang bisa menjaganya. Saya tidak boleh ikut larut dalam kesedihan ini. Memang  sebuah kenyataan yang membuat hati saya juga menangis, tapi saya merasa bertanggung jawab atas derita ini, itu sebabnya saya berusaha tampil tegar di depan istri dan keluarga. Sesakit-sakitnya dalam hati saya, diluar saya harus bisa tersenyum, minimal senyum saya bisa membahagiakan istri dan orang yang melihat saya. Bagi saya pribadi kejadian ini sangat luar biasa, saya merasa disinilah titik balik hidup saya. Dari seorang pribadi yang merasa diri sempurna, akhirnya harus belajar melihat ke dalam. Semenjak saat itu saya mulai tertarik mempelajari kehidupan ini, apa yang sesungguhnya saya cari dalam hidup ini, kebahagiaankah?
Awalnya saya sempat berpikir Tuhan itu tidak adil, saya merasa sudah berbuat baik dalam hidup ini, tapi kenapa orang tidak baik dikarunia anak. Saya juga mengira akan bahagia bila sudah punya anak nanti. Beruntung saya bertemu seorang guru yang mengingatkan saya kalau saya sedang salah, ternyata saya sedang mensyaratkan kebahagiaan saya. Saya mensyaratkan punya anak dulu baru bahagia. Berarti kebahagiaan itu ada diluar diri saya, padahal kebahagian sesungguhnya ada di dalam hati saya. Ternyata kebahagiaan itu ada disini, saat ini dan dengan cara membahagiakan orang lain (inspirasi judul blog ini “a friend for your happiness”). Kemudian saya mulai belajar mensyukuri apapun yang terjadi dalam hidup ini, bersyukur masih punya kaki sementara banyak orang tidak bisa berjalan, bersyukur saya bisa bernapas dengan bebas padahal ada orang di ICU yang sulit bernapas, bersyukur saya punya mata yang bisa melihat padahal ada orang yang rela bayar milyaran rupiah untuk hanya bisa melihat. Keraguan saya akan ketidak adilan Tuhan mulai terjawab.  Saya mulai bisa melihat hal-hal kecil yang disyukuri ternyata bisa membuat saya bahagia. Ternyata benar yang dikatakan guru saya bahwa “bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur, tapi kemampuan untuk mensyukurilah yang membuat kita bahagia.”

a friend for your happiness
Ada juga sahabat yang mengingatkan saya untuk tidak meragukan sifat-sifat Tuhan. Memangnya saya ragu? Ternyata iya. Sebelumnya saya meragukan sifat “maha penyayang” Beliau, padahal tidak ada niatNya selain memuliakan saya. Ini memang bukan sesuatu yang bisa di teorikan, karena hanya yang betul-betul mengalami bisa merasakan. Mungkin ada dalam kejadian ini Beliau ingin biar saya dan istri menjadi lebih pengasih, lebih penyayang bukannya malah menyesali kekurangan. Bila kejadian ini tidak terjadi, mungkin saya akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak seperti sekarang. Thanks God…

Tuhan, ini berat buat saya, tapi saya akan tetap coba.. kalau nanti saya harus gagal, saya gagal di jalanMu.

Rabu, 28 September 2011

Menjadi karyawan atau pengangguran.


Bila pertanyaan ini saya tanyakan pada sahabat-sahabat baik saya, mungkin sudah pasti semua menjawab ‘menjadi karyawan’. Itu sebabnya semua sahabat dan saudara dekat saya tidak mendukung saat saya memilih jadi pengangguran. Saya sendiri menganggap pilihan ini pilihan orang idiot.. hehe.. but it's my life.

Nikmatnya jadi karyawan
Kemudian apa yang terjadi bila pertanyaan ini saya rubah menjadi “pilih jadi karyawan atau pengusaha?” hmm… mungkin saya akan dapat jawaban yang beragam. Bagi mereka yang sukses sebagai pengusaha, mungkin jawabannya beda dengan orang yang pernah gagal jadi pengusaha dan hidup tenang dan terjamin sebagai karyawan.
Saya yakin setiap orang mempunyai pilihan yang berbeda dalam hidupnya dan seorang sahabat baik  pasti menghormati perbedaan pilihan-pilihan sahabatnya, dan bahkan akan membantu sahabatnya berbahagia dalam pilihan-pilihannyaitu.
Kemudian bagaimana bila pertanyaan saya rubah lagi menjadi:

Apa yang saya inginkan?
Jika yang saya inginkan adalah kekayaan dan keamanan, mungkin saya tidak perlu berhenti dari pekerjaan saya sebagai karyawan. Saya juga dapat menjadi kaya melalui jalur karyawan. Saya banyak melihat karyawan yang sukses menikmati gaji dan fasilitas yang memungkinkan mereka hidup mewah. Mereka juga bisa menabung, bahkan memutarkan kelebihan uang ke saham, properti dan franchise. Terlihat sangat jelas pendapatan mereka jauh lebih baik daripada pemilik usaha kecil. 

Trus, kenapa saya berhenti jadi karyawan?
Setelah hampir 6 tahun merasakan nikmatnya jadi karyawan, saya merasa ada dua hal yang kurang dalam hidup saya.
·        Yang pertama adalah waktu. Saya ingin menentukan waktu saya sendiri. Sebagai karyawan saya terikat waktu kerja. Apakah jadi pengusaha bebas waktu? Tentu tidak, saya tau ini bukan berarti jadi pengusaha bebas dalam waktu. Bahkan saya sering melihat pengusaha yang di kala sibuk, mereka bekerja 18 jam sehari dan 7 hari seminggu. (Oh! Ini lebih buruk daripada jadi pengusaha dong??). Betul, namun sebagai gantinya, di waktu senggang, mereka bebas mengunakan waktu. Mereka  bebas jalan-jalan bersama keluarga dan teman-temannya.
·        Yang kedua adalah kebebasan …Kebebasan disini bukan berarti bebas bersantai semaunya, yang saya perhatikan pengusaha itu bebas membuat keputusan. Mereka tidak perlu meminta izin atasan. Trus apa dampaknya? Memang dampak yang sangat berbeda, sebagai karyawan bila saya melakukan kesalahan, perusahaan akan menanggung kesalahan saya. Namun sebagai pengusaha, bila saya yang melakukan kesalahan berarti saya sendiri yang akan menanggungnya. Enak kan jadi karyawan? Melakukan kesalahanpun yang rugi perusahaan, bukan kita hehe.. tapi, ini hal yang saya suka, saya ingin belajar menjadi pribadi yang menyalahkan diri sendiri atas lemahnya lingkungan, bukan menyalahkan semua kecuali diri sendiri.
Jadi, mana yang lebih baik, menjadi karyawan atau pengusaha?
Sebagai manusia yang punya kebebasan memilih, saya merasa berhak memilih jalan hidup saya. Jika saya menginginkan kekayaan, keamanan dan rutinitas, hidup yang tidak banyak berubah, menjadi karyawan sudah cukup. Apalagi lingkungan saya sendiri terdiri dari lebih banyak berprofesi sebagai karyawan dan banyak teman saya menginginkan kehidupan seperti ini. Jadi, bila saya tetap jadi karyawan minimal saya tidak sendiri. Hehe.. Namun, ternyata saya menginginkan waktu, kebebasan dan petualangan, maka  saya mungkin perlu memikirkan cara-cara menjadi seorang pengusaha yang baik.

Kado dari istri tercinta
Bersyukur sekali saya di anugrahkan Tuhan seorang istri yang sangat mengerti saya, dia selalu mendukung saya terhadap apapun pilihan saya. Meskipun saya merasakan penolakan di dalam hatinya saat awal saya memutuskan untuk berhenti jadi karyawan dan menjadi pengangguran, namun saya yakin rasa sayangnya pada diri saya mengalahkan penolaknnya itu dan kemudian mendukung keputusan saya. Thanks Darl...
Sebagai wujud dukungan istri atas keputusan saya, pada ultah saya yg ke-30 tgl 15 Agustus 2011 saya mendapat kado spesial yaitu buku “A Gift From A Friend” yang ditulis oleh Merry Riana.

Apa yang ada dalam buku ini?
Hampir 2 bulan berlalu setelah saya dapat hadiah buku ini, namun saya belum juga membacanya. Hehe… saking sibuknya bersenang-senang.. (orang pintar terlalu serius, orang idiot suka bersenang-senang) hmm… semakin kelihatan ya.
Sebelumnya, saya tidak begitu tau siapa Merry Riana, sampai pada saat saya menulis blog ini saya baru saja selesai membaca buku hadiah ultah ini. Wow, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan “Buku ini sangat luar biasa…!” sangat menginspirasi dan memberi semangat yang dasyat, pantas bila buku ini menjadi buku best seller.
Dalam buku ini diceritakan perjalanan hidup seorang Merry Riana dari seorang gadis biasa yang merantau di Singapura, belajar di negeri orang dengan segala keterbatasannya tetapi berhasil menjadi menjadi miliarder pada usia 26 tahun. Kalimat-kalimat dalam buku ini sangat sederhana sehingga mudah dimengerti oleh otak saya yang pas-pasan ini. Saya suka sekali dengan gaya bahasa Merry yang bisa memberi motivasi tanpa saya merasa di gurui. Dia berbagi bagaimana cara dia memandang hidup. dan dalam buku ini mengajarkan saya tentang pelajaran hidup, semangat, kerja keras dan kasih sayang. Sangat mencerahkan.. Namun satu hal yang saya kurang setuju adalah harga buku ini terlalu murah dibanding dengan pengalaman yang sudah dilalui oleh Merry Riana.
Buku "A Gift From A Friend" oleh Merry Riana

Jumat, 23 September 2011

Hukum Ketertarikan


 
baca buku ditemani nescafe dingin (bukan iklan..)
Secara tidak sengaja, saat browsing di internet saya berkenalan seorang mahasiswa yg ada di Jakarta. Dia punya lapak jualan komik bekas, berhubung saya tidak terlalu suka komik ternyata dia ada koleksi buku motivasi bekas juga. Melihat harganya yang murah dan terjangkau bagi kantong seorang pengangguran seperti saya, akhirnya saya beli bukunya.
Judul bukunya adalah “Law of Attraction : Mengungkap Rahasia Kehidupan” yang di tulis oleh Michael J. Lossier, berbeda dengan buku “The Secret” karangan Rhonda Byrne yang sudah sering saya dengar dan banyak sahabat2 yang membicarakannya. Buku ini malah belum pernah saya dengar sebelumnya tapi setelah googling ada yang bilang buku ini pernah jadi best seller no. 1 di Canada. Hmm…semakin tertarik untuk mengetahui apa isinya.
Rasa syukur saya rasakan lagi ternyata dengan berhentinya saya “sementara” dari kesibukan pekerjaan sebagai karyawan, memberikan saya banyak waktu untuk hobi baru saya yaitu membaca buku. Hobi yang saya tinggalkan saat jadi karyawan hehe.. 
Dalam buku ini dijelaskan dengan rinci bahwa ada getaran hebat yang sedang bekerja dalam diri kita, seperti sebuah magnet yang mampu menarik benda-benda yang kita dambakan dan menolak apapun yang tidak kita inginkan (kontras).  Namun tidak semua orang termasuk saya menyadari dan bagaimana menggunakannya dengan baik.
2 buku sejenis

Setelah baca buku ini terasa ada sedikit penyesalan dalam diri, kenapa saya tau ilmu ini baru sekarang? Coba saya tau dari 10tahun lalu, mungkin kualitas hidup saya jadi lebih baik dari sekarang.. hehe.. (teringat pesan sahabat lama saya, “penyesalan itu baik, tanda kualitas lebih baik masih mungkin”, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri)
Sebelum baca buku ini, saya tidak sepenuhnya percaya bahwa kekuatan alam semesta itu benar-benar ada, namun setelah saya baca landasan ilmiah dari hukum ketertarikan ini, saya jadi teringat pelajaran saya waktu kuliah dulu di fakultas Teknik Elektro yaitu tentang energi dan atom. Ada hubungannya ya? Saya tidak menyangkan teori ilmiah yang saya pelajari dulu yang hampir saya kira tidak berguna ternyata adalah landasan ilmiah bagi ilmu psikologis seperti ini. Seperti semua materi di dunia ini terdiri atas atom yang memiliki inti yang dikelilingi oleh elektron dengan tingkat energi tertentu yang menjaga stabilitas atom tersebut. Jika semua atom berada pada sisi sejajar, mereka akan saling menarik satu sama lain ke satu arah yang sama. Hmm.. ternyata hukum ini bukan sebuah khayalan atau mantra modern. Ini adalah bukti bahwa setiap atom dalam dunia batin dan ragawi senantiasa merespon dan taat pada hukum alam yang hakiki itu.

Definisi sederhana dari hukum ketertarikan ini yaitu:

Segala sesuatu yang saya pikirkan dengan segenap perhatian, energi dan konsentrasi pikiran, baik hal positif maupun negatif akan datang ke dalam kehidupan saya.

Dari definisi diatas, ternyata hukum ketertarikan akan merespon getaran apapun yang kita pancarkan dengan mendatangkan getaran yang lebih banyak, tak peduli apakah getaran itu positif atau negatif. Hukum itu semata-mata hanya merespon getaran kita. Bahkan pada detik saya menulis di blog ini juga, suasana hati atau perasaan yang ada di dalam hati saya pasti memancarkan getaran tertentu, entah positif atau negatif.

contoh perasaan yang menimbulkan getaran positif dan negatif
emosi posif dan negatif tidak bisa berbaur, salah satunya pasti lebih dominan. jadi harus dipastikan pikiran didominasi oleh pengaruh pikiran positif.
Pada bab berikutnya saya mendapat pengertian baru, bahwa ternyata pemakaian kata-kata dalam kehidupan sehari-hari  merupakan faktor terpenting dalam proses ketertarikan sadar. Mengapa kata-kata penting? Sebagai contoh saat ada yang mengatakan “jangan memikirkan handphone,”  ternyata dengan serta merta saya malah memikirkan handphone. Pikiran saya secara otomatis menghapus kata “jangan”, “tidak” atau “dilarang”. Pada saat saya menggunakan kata jangan, tidak, atau dilarang, sebenarnya saya mencurahkan perhatian dan energi penuh pada sesuatu yang tidak saya inginkan. Oleh sebab itu, saya harus bertanya “Jadi, apa yang saya inginkan?”
badan saya kurus..!!
Namun yang unik dalam hukum ketertarikan adalah hukum ini tidak merepon kata-kata, dia hanya merespon perasaan. Jika saya menyatakan  sesuatu yang tidak benar atau nyata, saya akan memancarkan getaran negatif sebab saya sendiri meragukannya. Seperti contoh saat saya katakan “badan saya ramping dan berotot”, sementara kenyataan badan saya gendut, perasaan saya akan menyanggahnya dan getaran yang terpancar dari diri saya adalah getaran keraguan, yang akan direspon oleh hukum ketertarikan dengan memberikan getaran yang sama negatifnya. Jadi dalam buku ini saya diajarkan untuk selalu berperasaan positif, sehingga direspon positif juga oleh alam semesta yang hakiki ini.

Secara garis besar, ada 3 tahap dari prinsip-prinsip Hukum Ketertarikan ini, yaitu:
  1. Kenali hasrat keinginan anda.
  2. Berikan Perhatian pada hasrat itu.
  3. Biarkan dia menjelma nyata.

Selain itu, dalam buku ini juga dijelaskan antara lain :
  1. Apa yang dimaksud dengan kontras dan frekuensi getaran?
  2. Apakah pikiran negatif yang selalu muncul dalam pikiran kita dapat diubah sekejap waktu dengan penggunaan kontras?
  3. Bagaimana cara mereset pikiran negatif kita menjadi positif?
  4. Bagaimana cara mengetahui apa yang benar benar kita inginkan dalam hidup?
  5. Bagaimana cara mengetahui bahwa pikiran positif anda sudah tertanam baik dengan menggunakan konsep gelembung getaran?
  6. Mengapa dan bagaimana kata kata yang anda ucapkan sehari hari dapat mempengaruhi hidup anda setiap waktu?
  7. Bagaimana cara menghindari pengaruh negatif dari orang orang dan lingkungan di sekitar anda?
  8. Apa saja bukti bukti prinsip ketertarikan tak sadar yang sudah sering terjadi dalam hidup kita?
Semuanya lengkap dijelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Tidak hanya itu, masih banyak pelajaran yang bisa didapat dari buku kecil 196 halaman ini. Bila ada sahabat baik saya yang tertarik membacanya, dengan senang hati akan saya pinjamkan buku ini.. indahnya berbagi….

Rabu, 21 September 2011

Traveling Lombok


Pelabuhan Lembar, Lombok
Terimakasih kepada Tuhan, cita-cita saya mengajak istri traveling akhirnya terpenuhi. Seorang guru pernah ingatkan saya “Kalau masih muda ga mau traveling karena mau hemat, pas udah tua udah ga kuat berangkat”.
Sebelumnya saya heran melihat orang-orang barat menghabiskan waktu dan uang hanya untuk liburan di Bali. Apa yang mereka cari? Susah-susah ngumpulin uang setahun hanya untuk dipakai liburan seminggu. Pendapat saya, daripada uang habis buat traveling mending uangnya ditabung aja untuk hari tua! Atau untuk besedekah kepada yang kurang mampu!
Sebuah pemikiran yang logis, dan saya merasa diri benar dan menganggap mereka yang traveling itu salah. .. haha. Kemudian saya diingatkan lagi oleh seorang sahabat baik saya. Dia tanyakan ke saya “apa yang membuatmu yakin, mereka yang traveling belum menabung untuk masa depannya? Belum bersedekah yang banyak?” hmm.. iya juga ya.. ternyata saya mendahulukan pikiran buruk ya. Dia menambahkan lagi “bagaimana kalo kita menambah penghasilan? Bukan hanya berhemat!. Karena efek samping dari berhemat adalah membuat kita membiasakan diri dengan penghasilan yang sedikit. Bukan berfokus pada bagaimana menambah penghasilan.”
Wahh..ternyata selama ini saya hanya merasa benar, dan kesalahan ini saya lakukan dengan keyakinan bahwa yang saya lakukan benar. Haha.. terimakasih sudah diingatkan sobat.
Ada pepatah juga yang mengatakan “Belajarlah sampai ke negeri Cina”. Pertama dengar pepatah ini saya tertawa dalam hati.. ngapain jauh-jauh ke Cina? di Bali aja banyak sekolah bagus kok..ngabis-ngabisin uang aja..ternyata lama-lama saya pikir pepatah ini ada benarnya juga, saya ga mungkin bisa melihat Bali kalau saya tidak keluar dari Bali. Saya tidak akan bisa melihat kekurangan-kekurangan sampai saya belajar ke luar. Seperti kita tidak bisa melihat gunung apabila kita berdiri diatasnya. Mungkin inilah alasan saya berjanji dalam hati,suatu saat saya harus traveling bersama istri.
Pantai Malimbu, Lombok

Traveling pertama ini dimulai pada tgl 16 september 2011 pada pukul 24:00 tengah malam. Kenapa tengah malam? Iya karena saya rencanakan sampai di Pulau Lombok di pagi hari, karena perjalan dengan kapal ferry saya perkirakan 4-5 jam dan dari denpasar sampai pelabuhan Padang Bay 1 jam. Dan sesuai perkiraan, pada pukul 6 pagi kami telah sampai di pelabuhan Lembar, Lombok.
Tujuan pertama kami adalah ke rumah paman di Mataram, tepatnya jl Gajah Mada, Pegesangan. Untuk melepas lelah dan makan pagi gratis disana, kemudian kami lanjutkan perjalanan menuju obyek wisata senggigi, pantai Malimbu, daerah Pemenang rencana menyeberang ke Gili Terawangan tapi karena istri ga berani nyeberang dengan kapal kecil akhirnya kami lanjutkan menyusuri hutan pusuk dan sampai lagi di kota Mataram dan mampir di Mataram Mall. Rasa lelahpun menghampiri tubuh kami yang memang belum sempat tidur dari hari kemarinnya karena istri tidak bisa tidur di dalam kapal ferry, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke rumah paman dan istirahat tidur sampai sore.
Teringat permintaan dari temannya istri untuk membelikan kaos lombok, dengan bantuan GPS sore itu kami berangkat lagi ke MGM Plaza di Cakranegara kemudian pulangnya kami mampir di perayaan ulang tahun kota Mataram di lapangan mataram.
Keesokan harinya yaitu tgl 18 september 20011, saya mendapat pesan BBM dari ketua BRC BALI Goes Sandi, kalau rombongan touring BRC sedang menginap di Wisma Nusantara di Jl Beo, Cakra. Kebetulan istri mau menemani, akhirnya kami bertemu rombongan teman-teman BRC BALI yang sedang touring di lombok.
Bersama ketua BRC BALI (Goes Sandi) sedang touring di Mataram
Merasa sudah cukup travelingnya, pada pukul 9 pagi kami memutuskan balik ke Bali, dan pada pukul 3 sore kami sudah sampai di Pesinggahan Goa Lawah untuk makan siang. Dan traveling ke pulau Lombok pun berakhir dan kami tiba di rumah dengan selamat..thanks God.. banyak sekali pengalaman yang unik dan tak terlupakan di pulau itu, semoga masih ada waktu untuk traveling berikutnya..

GPS siap menuntun
Angkutan tradisional Lombok (cidomo)
makan gratis di rumah paman



guide gratis dari tukang es krim
Diatas Ferry Padangbay-Lembar
Pinggir hutan Ousuk
keponakan yang aneh
penginapan gratis di Mataram
kelaparan di Pesinggahan, klungkung
Mandi salju setelah tugas berat
Bumblebee siap touring lagi..




Senin, 19 September 2011

Pertolongan GPS


Setelah bermuslihat kepada istri, akhirnya saya dapat ijin untuk membeli handphone Nokia 5800 Xpress Music padahal saat ini saya sudah ada Blackberry. Sebuah type hp yang ingin saya beli waktu harganya masih 4jutaan..namun apa daya saat itu masih banyak pos pengeluaran lain. Kemudian beberapa toko hp bekas di denpasar pun saya datangi ternyata kisaran harga bekasnya masih 1,2 sampai 1,5juta.. wow masih mahal juga ya.. Dan pada akhirnya setelah browsing di internet ketemu penjual tangan pertama di daerah sesetan, tanpa buang waktu lagi saya langsung hubungi penjualnya, dengan sedikit rayuan dan asiknya ngobrol ngalor ngidul dengan penjual ini sampai saya terlambat menjemput  istri..(hehe..untung ga kena marah) akhirnya Pak Eka (nama pemilik hp) melepas barangnya 1jt. Harga yang pantas untuk hp bekas dengan aksesoris lengkap jg dusbuknya.

Nokia 5800 XpressMusic 2nd
Kenapa Nokia 5800?
Saya teringat sebuah nasehat dari seorang guru ‘belilah barang yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan’. Nasehat ini sempat membuat saya ragu untuk beli gadget lagi, namun karena kecintaan pada hobi jalan-jalan dan perpetualang, membuat saya membutuhkan sebuah alat dengan teknologi GPS.
Sempat terpikirkan untuk membeli gatget GPS, ada juga teman yang menawarkan gadget GPS ini dengan kisaran harga 800ribuan, namun karena sudah terlanjur jatuh cinya dengan nokia 5800 XM saya tetap setia.. haha.. kelebihan lain nokia yaitu banyaknya aplikasi gratis untuk os symbian tidak seperti os blackberry yang masih terbatas, salah satunya aplikasi Garmin XT Mobile. Aplikasi yang bisa menyulap hp nokia 5800 menjadi perangkat GPS meskipun tanpa kartu SIM dan jaringan operator. Jadi tidak ada biaya jelajah internet lagi untuk bisa melihat peta secara lengkap dan terupdate.
Garmin XT Mobile V5.00

Apa itu GPS?
GPS adalah singkatan dari Global Positioning System. Sebagai alat yang menginformasikan posisi kita di bumi ini, banyak aplikasi yang diciptakan tidak hanya sekedar untuk mengetahui ‘dimana saya’, namun telah beranjak menuju suatu sistem yang mengeksploitasi informasi itu untuk kemudahan penggunanya.
Ini adalah sistem navigasi radio satelit yang dibangun oleh departemen pertahanan Amerika Serikat yang pada awalnya hanya untuk peralatan militer, namun pada tahun 80an pemerintah Amerika mengumumkan boleh digunakan masyarakat umum. Thanks Paman Sam…hehe

Kenapa sih perlu GPS?
Buat saya yang suka jalan-jalan ke tempat yang asing dan kadang-kadang malas bertanya di jalan, keberadaan GPS dan peta sangat membantu mobilitas dan pencarian suatu tempat atau fasilitas. (so..pepatah “malu bertanya, sesat di jalan” dipatahkan oleh teknologi GPS..hehe.. ga nyambung) Titik berat kegunaan GPS buat saya sebenarnya memberikan data akurat tentang keberadaan dan fasilitas-fasilitas terdekat yang bisa di jangkau akan dapat diketahui dengan cepat. Jika menginginkan ketempat Pom Bensin terdekat dengan mudah saya bisa melihat atau ditunjukan jalannya, tanpa harus mencari-cari jalan tanpa info. Begitu juga dengan fasilitas Rumah Makan misalnya atau juga tempat rekreasi dan wisata, dengan mudah diberikan oleh GPS. Begitu juga dapat menghitung rute yang terpendek atau tercepat untuk menuju ke sebuah alamat.
Pengalaman pertama menggunakan GPS ini adalah saat saya jalan-jalan besama istri ke pulau Lombok, Nusa tenggara Barat. Pada tanggal 16-18 September 2011. Meskipun tidak mengetahui jalanan di pulau ini, dengan mengendarai Bumblebee dan bantuan GPS, saya bisa menjelajahi tempat wisata dan tempat perbelanjaan di kota Mataram tanpa kawatir akan tersesat. Wow.. terimakasih ya Nokia 5800 XM..

Di Pulau Lombok yang asing.

Berikut adalah panduan menginstal aplikasi Garmin XT Mobile yang saya dapat dari om google. Sumber : http://blog.becouz.net/ cara Install dan Unlock Garmin XT Mobile:
  1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah download file Garmin XT Original v5.00.60 terlebih dahulu. Kemudian koneksikan Nokia 5800 ke PC dengan menggunakan usb kabel dan pilihlah Mass Storage.  Kemudian Install dari PC file Garmin yang di download tadi ke Nokia 5800 dan pilihlah Memory Card.
  2. Lalu tahap kedua lepas koneksi antara Nokia 5800 dan PC dan jalankan program Garmin.
  3. Setelah program Garmin jalan, masuk ke menu Setting dan pilih About
  4. Pada bagian itu catatlah Unit ID
  5. Kemudian download Garmin Keygen dan jalankan Garmin Keygen tersebut, kemudian Unit ID yang dicatat tadi masukkan ke Garmin Keygen. Dan tekan Generate.
  6. Copy kode yang di generate dan pastekan ke Notepad serta save dengan nama ” sw.unl “
  7. Copy sw.unl ke folder MMC (E\Garmin)
  8. Jalankan Garmin, maka garmin akan otomatis ngedetek inbuilt gps
Langkah Install dan Cara Unlock Map
Ada 2 jenis map untuk garmin, yaitu :
  1. gmapprom.img yaitu City Navigator Indonesia NT v5.01 (Agustus 2009) dan ini yang harus di unlock dulu.
  2. gmapsupp.img adalah Indonesia Map v1.63 (Sept. 2009) dan ini free, ga perlu di unlock.
Untuk melakukan unlock gmapprom.img dapat dilakukan dengan cara :
  1. Download Maps : City Navigator Indonesia NT v5.01 dan Indo Map v1.63
  2. Lalu untuk melakukan unlock dengan melakukan generate, Pilih Map Product >>> custom mapset dan masukkan kode 2048 ke FID (or mapID)
  3. Tekan tombol generate paling bawah di Garmin Keygen dan catat nomor hasil generate lalu paste ke notepad dan save dengan nama “gmapprom.unl”
  4. Lalu install indomap v1.63 untuk meng-create gmapsupp.img.
  5. Lalu copy gmapprom.img dan gmapsupp.img serta gmapprom.unl ke folder Garmin di Memory Card Nokia 5800.
Maka kalo udah seperti itu Garmin dah ready digunakan dan siap membantu Navigasi anda.

Gadget holder on my bumblebe



Selasa, 06 September 2011

Takut Gelap


Celuluk sedang broadcast
Suatu malam istri sy tercinta berkata kepada sy: "Sayang, tolong temani  ke belakang mau buang air". Sy jawab: "Apa yang engkau takutkan Darl?"
"Aku takut di belakang gelap dan mungkin ada 'celuluk' (hantu)!", Kata istri sy dengan wajah ketakutan dan menahan kencing.

Kemudian sy menuntun dia ke belakang, menyalakan lampu  hingga terang benderang kemudian berkata: "Sekarang apakah engkau masih takut Darl?"
Istri sy dengan tersipu berkata: "Tidak sayang! Ternyata tidak ada celuluk di sini. Apalagi sayang yg jagain!"

Kejadian malam itu membuat saya berpikir, bila saya paksa dia supaya tidak takut, mungkin malah akan membuatnya semakin ketakutan. Jadi saya harus pikirkan cara lain untuk memberitahu dia.
Pada awalnya saya sempat menyalahkan istri karena ketakutannya ini justru akan menyiksa dirinya sendiri, sempat juga saya tanyakan "bila kita meyakini Tuhan itu maha penyayang, apa masih takut hantu?" Tapi tetap aja ga ada perubahan. Mungkin keyakinan akan adanya hantu ini sudah mendarah daging. Hehe..

Sepeda lipat yang lagi ngetrend

Kemudian saya sadar, ternyata ketakutan istri ini akibat didikan dia dari kecil, didikan dari budaya bali yang sudah mendarah daging yang mungkin salah dimengerti termasuk oleh saya sendiri.
Saya sering melihat seorang ibu yang melarang anaknya dgn berkata "jangan kesana! Disana ada hantu!!" Padahal si ibu belum pernah liat hantu, bagaimana dia bisa bilang disana ada hantu?? Mungkin niat ibu ini baik, supaya anaknya tidak pergi ke tempat gelap dan mungkin akan terjatuh dan terluka disana. Tapi tanpa disadari didikan ini membuat anak dan bahkan saya sendiri jadi sering menakut-nakuti diri sendiri akan sesuatu yang tidak jelas. Mungkin ini salah satu sebab sehingga anak itu akan tumbuh menjadi orang dewasa yang penakut.

Apalagi kemarin tgl 5 September 2011,  saya mendapat berita via broadcast BBM dari seorang sahabat dari Tabanan yang isinya bahwa "Kota TABANAN gempar dng beredarnya berita seorang nenek tua berubah wujud menjadi CELULUK krn sang anak membakar sanggah crucuknya akhirnya sinenek yg telah berubah wujud itu berkeliaran entah kemana.sampai detik hari ini berita itu menjadi gempar di kota TABANAN waspadalah yg pulang kerja malam atau yg sedang menikmati malam di kota TABANAN BALI. Ternyata nenek ( cluluk ) yg berkliaran di kota tabanan blm di tangkap !! Mayat tengkorak yg ditemukan di Pupuan itu bukanlah cluluk melainkan itu orang gila !! Terakhir cluluk itu dilihat di desa Kerambitan kemaren malam !! Bantu broadcast ya kee tmen* bm kamu !! Yg dri tabanan yg pulang kerja mlm*  mhon berhati²  !! Terimakasih !"

Ya ampunn.. Saya sangat kawatir berita dari sumber yang tidak jelas ini bisa menguatkan perasaan takut istri saya. Wahh.. Tantangan untuk menyadarkan istri tambah berat nih.. Tapi ga apa2 hal ini tidak akan saya ijinkan melemahkan upaya saya untuk menyadarkan istri supaya ga takut gelap lagi.

single touring

menuju studio TV One untuk wawancara

Saya jadi teringat nasehat seorang sahabat bahwa seringkali kita menjadi takut justru oleh karena ciptaan pikiran kita sendiri. Karena kita tidak mengetahui ada apa dibalik itu lalu kita membuat prasangka dengan pikiran kita sendiri. Yang tidak menguntungkan justru seringkali kita berprasangka dengan pikiran yang negatif.
Keberanian bukan berarti tidak memiliki rasa takut, tapi memiliki 'tindakan' untuk menghadapi rasa takut itu sendiri.

Belajar dari yang berlalu, hati2 pada saat ini, & Berkesadaran menyongsong esok.