![]() |
Celuluk sedang broadcast |
Suatu malam istri sy tercinta berkata kepada sy: "Sayang, tolong temani ke belakang mau buang air". Sy jawab: "Apa yang engkau takutkan Darl?"
"Aku takut di belakang gelap dan mungkin ada 'celuluk' (hantu)!", Kata istri sy dengan wajah ketakutan dan menahan kencing.
Kemudian sy menuntun dia ke belakang, menyalakan lampu hingga terang benderang kemudian berkata: "Sekarang apakah engkau masih takut Darl?"
Istri sy dengan tersipu berkata: "Tidak sayang! Ternyata tidak ada celuluk di sini. Apalagi sayang yg jagain!"
Kejadian malam itu membuat saya berpikir, bila saya paksa dia supaya tidak takut, mungkin malah akan membuatnya semakin ketakutan. Jadi saya harus pikirkan cara lain untuk memberitahu dia.
Pada awalnya saya sempat menyalahkan istri karena ketakutannya ini justru akan menyiksa dirinya sendiri, sempat juga saya tanyakan "bila kita meyakini Tuhan itu maha penyayang, apa masih takut hantu?" Tapi tetap aja ga ada perubahan. Mungkin keyakinan akan adanya hantu ini sudah mendarah daging. Hehe..
![]() | |
|
Kemudian saya sadar, ternyata ketakutan istri ini akibat didikan dia dari kecil, didikan dari budaya bali yang sudah mendarah daging yang mungkin salah dimengerti termasuk oleh saya sendiri.
Saya sering melihat seorang ibu yang melarang anaknya dgn berkata "jangan kesana! Disana ada hantu!!" Padahal si ibu belum pernah liat hantu, bagaimana dia bisa bilang disana ada hantu?? Mungkin niat ibu ini baik, supaya anaknya tidak pergi ke tempat gelap dan mungkin akan terjatuh dan terluka disana. Tapi tanpa disadari didikan ini membuat anak dan bahkan saya sendiri jadi sering menakut-nakuti diri sendiri akan sesuatu yang tidak jelas. Mungkin ini salah satu sebab sehingga anak itu akan tumbuh menjadi orang dewasa yang penakut.
Apalagi kemarin tgl 5 September 2011, saya mendapat berita via broadcast BBM dari seorang sahabat dari Tabanan yang isinya bahwa "Kota TABANAN gempar dng beredarnya berita seorang nenek tua berubah wujud menjadi CELULUK krn sang anak membakar sanggah crucuknya akhirnya sinenek yg telah berubah wujud itu berkeliaran entah kemana.sampai detik hari ini berita itu menjadi gempar di kota TABANAN waspadalah yg pulang kerja malam atau yg sedang menikmati malam di kota TABANAN BALI. Ternyata nenek ( cluluk ) yg berkliaran di kota tabanan blm di tangkap !! Mayat tengkorak yg ditemukan di Pupuan itu bukanlah cluluk melainkan itu orang gila !! Terakhir cluluk itu dilihat di desa Kerambitan kemaren malam !! Bantu broadcast ya kee tmen* bm kamu !! Yg dri tabanan yg pulang kerja mlm* mhon berhati² !! Terimakasih !"
Ya ampunn.. Saya sangat kawatir berita dari sumber yang tidak jelas ini bisa menguatkan perasaan takut istri saya. Wahh.. Tantangan untuk menyadarkan istri tambah berat nih.. Tapi ga apa2 hal ini tidak akan saya ijinkan melemahkan upaya saya untuk menyadarkan istri supaya ga takut gelap lagi.
![]() |
single touring |
![]() |
menuju studio TV One untuk wawancara |
Saya jadi teringat nasehat seorang sahabat bahwa seringkali kita menjadi takut justru oleh karena ciptaan pikiran kita sendiri. Karena kita tidak mengetahui ada apa dibalik itu lalu kita membuat prasangka dengan pikiran kita sendiri. Yang tidak menguntungkan justru seringkali kita berprasangka dengan pikiran yang negatif.
Keberanian bukan berarti tidak memiliki rasa takut, tapi memiliki 'tindakan' untuk menghadapi rasa takut itu sendiri.
Belajar dari yang berlalu, hati2 pada saat ini, & Berkesadaran menyongsong esok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar