Hari Sabtu ini adalah hari yang sama baiknya dengan semua hari dalam minggu ini, teringat juga sanjungan dari istri yang sering katakan kalau buat saya setiap hari itu minggu.. haha..saya sangat senang dengar sanjungan ini. Yang saya yakini setiap hari itu baik, bila tetap bersyukur dan ikhlas menjadikan diri saya keuntungan bagi orang lain. Terimakasih Tuhan.
Pagi ini seorang guru yang sangat saya kagumi karena keberaniannya memberitahu saya bahwa “semua yang tidak mungkin harus dibuktikan tidak mungkin!”. Oaalaahh.. dasar guru gendeng.. untuk apa saya susah-susah membuktikan yang jelas-jelas sudah tidak mungkin, memangnya saya kurang kerjaan ya? Hehe..
Namun tidak mungkin beliau nasehatkan ini, bila ini tidak baik buat saya, mungkin pengertian saya yang harus saya perbaiki. Perlahan-lahan saya renungi nasehat ini, kemudian saya coba hubung-hubungkan dengan kehidupan saya sekarang, ternyata saya sedang dalam proses itu. Di saat semua teman kantor dulu menganggap tidak mungkin saya berani keluar dari tempat kerja dengan gaji yang pasti dan masa depan yang terjamin. Namun ternyata saya memilih untuk membuktikan yang tidak mungkin ini. Dan saya berhasil buktikan ternyata memang sampai sekarang saya belum punya penghasilan hehe… tapi herannya saya masih bergembira, mungkin karena saya merasa berhasil membuktikan itu “tidak mungkin”. Trus apa keuntungan nasehat ini? Saya sebetulnya tidak tahu bila itu tidak mungkin, seandainya saya tahu itu “pasti” tidak mungkin, “pasti” saya tidak memilihnya. Ada juga yang bilang masa depan itu tidak pasti, bila masa depan tidak pasti, berarti semuanya mungkin. Pemikiran sederhana saya melihat dalam proses pembuktian “tidak mungkin” ini ada 2 kemungkinan yang akan terjadi dan keduanya menurut saya keuntungan, yaitu:
- Ternyata yang tidak mungkin itu terbukti mungkin.
- Bila terbukti tidak mungkin, saya tidak akan sakit hati karena dari awal sudah tau memang tidak mungkin.
Banyak orang pemikirannya malah terbalik yaitu “ingin membuktikan yang tidak mungkin itu MUNGKIN” pantas bila kemungkinan gagalnya besar. Mungkin itu alasan kenapa banyak orang yang stres bila keinginannya yang tidak mungkin itu dianggapnya mungkin. Stress yang disebabkan oleh kemampuan yang lebih kecil dari keharusan-keharusannya yang besar. Nasehat dari guru ini ternyata sebuah pemikiran yang sangat logis, otak sederhana saya mulai bisa menerimanya. Mulai sekarang saya berusaha menyenangi menjadi pribadi yang bisa membuktikan bahwa saya tidak bisa. Disaat semua orang berjerih payah membuktikan dia bisa. Karena bila saya berhasil membuktikan saya tidak bisa, tidak bisapun saya bergembira (horee…berhasil..) hehe… tetapi dalam proses pembuktian ini semoga saya banyak berhasil, karena saya berusaha mendekati keberhasilan dengan semangat yang juga menyambut kegagalan.
Kata orang ini tidak mungkin, ayo buktikan! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar