Selasa, 10 Januari 2012

Percaya Cinta Percaya Keajaiban


Bercinta dengan buku "Percaya Cinta Percaya Keajaiban"
Guyuran hujan yang tanpa henti selama 3 hari ini, membuat saya betah di rumah. Ada seorang sahabat yang bilang, mata uang yang paling mahal adalah waktu. Bersyukur sekali saya kepada Tuhan, saya di anugrahkan banyak sekali waktu untuk membaca buku. Salah satunya buku yang berjudul “Percaya Cinta Percaya Keajaiban” yang ditulis oleh seorang guru yang sangat saya kagumi Bapak Gede Prama. Walaupun dengan konsekuesi saya berhenti sebagai karyawan dan ‘sementara’ masih menganggur.

Teringat saat saya berlari mengejar keinginan, bekerja dari pagi sampai malam, ternyata keinginan semakin menjauh, semakin banyak yang saya inginkan. Mulai ingin punya mobil, rumah, deposito bahkan punya bayi lucu yang belum juga saya miliki sampai sekarang. Anehnya saat saya mencoba untuk berhenti berlari, ternyata saya sampai di sebuah tempat yang tidak mungkin saya rasakan bila saya terus berlari mengejar keinginan-keinginan tersebut. Sebuah tempat yang saya sebut “bersyukur”. Sy merasakan persis seperti yang ditulis dalam buku ini “Rasa syukur yg mendalam bisa membuat manusia sampai di surga sebelum dipanggil sang kematian.”
Memang terdengar gila, bahkan ada seorang sahabat yang mengingatkan saya kalau perilaku saya ini adalah perilaku “egois”. Mungkin memang kalau saya bisa berhenti berlari, tetapi saya juga harus memikirkan istri, orang tua dan keluarga. Bila saya tidak bekerja trus mereka makan apa? Saya sangat setuju dengan pendapat sahabat baik saya ini, ternyata tanpa sadar saya telah berlaku egois.
Bersyukur saya dianugrahi Tuhan seorang istri yang sangat mendukung apapun keputusan saya, bahkan seorang istri yang rela bekerja supaya bisa memberi makan suaminya yang sedang gila ini. Hehee…

istri kebanggan Oka Widnya

Teringat pernyataan seorang guru yang sangat saya kagumi “tangan yang menggenggam tidak bisa menerima pemberian baru” ternyata ini alasan saya kenapa saya melepaskan genggaman pada pekerjaan dan jaminan masa depan dari pekerjaan saya sebagai karyawan sebelumnya. Memang tidak mudah menghadapi kenyataan sekarang, banyak cercaan, hinaan, bahkan dianggap bodoh dan egosi oleh teman-teman.
Ini memang konsekuensi dari keputusan saya, seperti yang diceritakan dalam buku ini bahwa:
“Bila sy minta kepada Tuhan kedamaiaan yg dulu dgn tingkat materi yg sekarang, ini tidak hanya tidak mungkin, tetapi juga membuat Tuhan tidak pernah benar.
Tidak ada orang yg bisa memperoleh semuanya pada saat yg sama, perolehan di satu sektor, kehilangan di sektor lain. Keserakahan untuk memperoleh semuanya, hanya akan membuat sy semakin menderita.”

Entah mengapa, setelah buku ini habis saya baca, perasaan bawaannya ingin tersenyum aja.. jangan-jangan saya benar-benar gila ya.. hehee..
Ternyata buku yang sangat indah ini mengajak saya untuk belajar berpikir bila saya bisa melampaui siklus suka-duka, kaya-miskin, naik-turun (sampai di titik nol), maka badan dan jiwa terasa sangat ringan tanpa beban sedikitpun. Mampukah sy mencapai titik nol?? Hmm..Yg membuat semuanya jadi berat dan ringan hanya satu : kualitas rasa syukur.
Bapak Gede Prama

Ada seorang teman mengingatkan saya, jangan baca buku Gede Prama, nanti kamu jadi malas dan berhenti bekerja karena terlalu sering bersyukur. Hmm… mungkin ada benarnya apa yang disampaikan temen saya ini, tapi apa ruginya buat saya? Sebelum baca buku ini juga saya sudah berhenti bekerja dari 6 bulan yang lalu hehee..
Tetapi melalui tulisan di blog saya ini, saya ingin sampaikan bahwa saya sama sekali tidak setuju pernyataan temen yang bilang buku ini membuat orang jadi malas. Dilihat dari perjalanan hidup Gede Prama yang dari orang miskin di desa, bisa mencapai kedudukan tinggi di Jakarta sudah tentu dicapai bukan dengan rasa malas. Bahkan sebaliknya beliau mengajarkan ternyata dengan Cinta kasih beliau bisa mencapai tingkat CEO yang mungkin bagi kebanyakan orang bisa dicapai dengan keserakahan.

Jadi melalui blog ini saya mengajak sahabat-sahabat baik saya untuk membaca buku yang menurut saya sangat indah ini. Banyak hal dalam buku ini yang membuka pikiran saya sehingga bisa memandang kehidupan menjadi lebih jernih. Tidak salah bila banyak orang menyebut beliau “Penutur Kejernihan”

Buku "Percaya Cinta Percaya Keajaiban" di suasana rumah yang damai dan indah

Berikut ijinkan saya sampaikan sedikit kesimpulan yang bisa saya gali dari buku ini:

Rezeki, umur, jodoh memang bukan wewenang sy sbg manusia. Tetapi, sy memiliki wewenang untuk hidup dengan penuh rasa syukur.
#pintu belakang kembali pada kesejatian#Bab 47

Perkawinan mirip dengan bergabungnya dua sinar Tuhan. Seperti ruangan gelap, kalau penerangannya dilakukan melalui dua sumber pencahayaan, hasilnya jauh lebih memuaskan.

Bila terjadi byk perbedaan, percekcokan, berarti yg bergabung adalah 'the lower self', bukan 'the higher self' yg disebut sang jiwa.
#Awalnya Pandangan, akhirnya keabadian#Bab 46

Penelitiannya: dari 80% wawancara dgn penderita jantung, mereka memiliki rasa syukur yg teramat minim terhadap hidupnya. Sebagian bahkan berhobi berat menyalahkan orang lain dan lingkungannya.

Ternyata dgn bersyukur, tidak hanya wajah dan penampilan yg bisa berubah total, melainkan juga kesehatan dan kualitas hubungan bersama orang lain dan Tuhan.
#Bab 45#

Andaikan mempunyai berlian dengan harga yg mahal, tetap tidak bisa mengalahkan keindahan permata di dalam hati.

Masalahnya sy tidak tau ada permata di dalam hati, boro-boro bisa menikmati, tahu sj tidak. Hmm.. Ternyata sy mengisi seluruh hidup dengan kegiatan mencari permata dan hiburan di luar diri.  Padahal bisa dicari di dalam diri dgn modal  'hati yg penuh rasa syukur'.
#Berlian di dalam hati..#Bab 45

Di tengah keterbatasan sy sebagai manusia, di tengah kritik orang tentang keputusan sy, selalu sy usahakan untuk berbicara dgn sang jiwa.

Tulisan inipun adalah pembicaraan sy dgn sang jiwa, kebetulan Anda ikut membacanya.
Sebagaimana pembaca dikesempatan lain, hanya Andalah yg bisa memutuskan, dgn istri mana Anda akan tidur. #Bab 44#

Sedang memandangi foto-foto lama, seperti kumpulan cerita-cerita indah.

Memang tidak ada keterangan maupun kata-kata. Tetapi berbicara sangat banyak, serta menghadirkan keindahan yg mengalahkan keindahan tempat wisata yg pernah sy kunjungi.
Mendengarkan cerita teman tentang kehidupannya yg tanpa cerita indah. Hidupnya memang haknya, tetapi sy membingkai kehidupan sy sebagai kumpulan cerita-cerita indah.
#Bab 43#

Di saat banyak orang mengeluh, ketidaksempurnaan memang tidak mengundang decak kagum. Tidak juga membuat orang bertepuk tangan meriah untuk saya, malah yg ada hinaan buat sy.

Namun dengan segala kekurangannya, ketidaksempurnaan ini mengajarkan banyak sekali hal. Lebih banyak dari yg bisa diajarkan sekolah manapun.
#Kesempurnaan tidak mengajarkan apapun#

Belajar pada hakikat hidup, dalam keadaan suka maupun duka, grafik kehidupan senantiasa mendekati datar.

semoga tidak ada lagi kessedihan yg terlalu mendalam, tidak ada juga kesombongan yg terlalu memabukkan. #Ini Pun Akan Berlalu#

Salah satu penyebab ketakutan sy akan kematian ini karena keluarga yg akan sy tinggalkan. Lebih-lebih bagi sy yg pecinta keluarga, atau kerap memiliki 'heaven days' di rumah.

Apa yg membuat sy takut kematian?
Pertama, karena dunia gelap kematian masih penuh misteri. Kedua, ketakutan akan orang-orang yg sy tinggalkan. Ketiga, tabungan-tabungan cinta yg masih teramat kurang.
Ketika kematian tidak datang, sy senang penuh terimakasih. Tatkala datang sy takut dan tidak berdaya dibuatnya.
#Menunggu belas kasihan kematian#
Bisingnya suara mesin pemotong kayu dan pencetak batako didepan rumah, tetangga yg bertengkar, dimarahi paman, apakah ini membuat sy tidak damai?
Kedamaian sedikit sekali hubungannya dgn tempat. Ia lebih banyak terkait dgn kemampuan sy mengelola pikiran sy sendiri.
#Bab 37 Berteman Kedamaian Selamanya#

Sekali sy disebut sukses, kaya dan sebutan sejenis, ada semacam ketidak relaan sistematis dari orang lain (terutama orang dekat) bila sebutan ini hilang. Ketergantungan dlm diri sendiri lebih parah lagi, kesuksesan menghadirkan ketakutan yg sangat besar.

Bila candu hy dari luar seperti obat, kesuksesan bisa dari luar dan dalam.
#sukses seperti candu.. Bab 36#

Bila sy minta kepada Tuhan kedamaiaan yg dulu dgn tingkat materi yg sekarang, ini tidak hanya tidak mungkin, tetapi juga membuat Tuhan tidak pernah benar.

Tidak ada orang yg bisa memperoleh semuanya pada saat yg sama, perolehan di satu sektor, kehilangan di sektor lain. Keserakahan untuk memperoleh semuanya, hanya akan membuat sy semakin menderita.

Sy tidak bisa mengusir kepalsuan dgn bernostalgia dgn masa lalu, atau menyalahkan orang lain maupun lingkungan, hanya bisa diminimalkan dampaknya kalau sy berani menyalakan lampu hati dan pikiran.

#mengusir kegelapan dgn sapu..bab 35#


Ketika sampai di salah satu puncak gunung yg tinggi (rezeki besar), jarang sekali orang yg tidak rela menerimanya. Namun, begitu jurang di depan mata, tidak sedikit orang yg tidak rela.

Seperti penyakit 'post power syndrome' depresi yg dialami orang ketika jabatan atau rezekinya hilang
#Bab 34#

Belajar dari laut yg hidup nyaman karena tidak memilih, setiap barang dan air yg datang, tidak peduli kotor atau bersih, harum atau busuk, semua diterima tanpa kemewahan dan keserakahan seperti manusia.

#Bab 33#

Seandainya kita bisa mengeluarkan semua manusia dari bumi ini. Mungkin masalah akan menurun, atau bahkan tidak ada. Apakah ini berarti sebagian besar masalah bersumber pada manusia?

#keserakahan#

Satu tindakan menyakiti hati, bisa diingat orang selamanya. Namun, seribu tindakan mencintai belum tentu diingat satupun.

mungkin ini sebabnya diperlukan tabungan cinta yg bergunung supaya jd positif.
#to live a life with love#

Belum semua godaan sy bisa lulus.  Keceplosan menghina orang lain membuat sy sempat menderita. Terbawa perasaan pada wanita lain, hampir membuat seluruh hidup sy hancur lebur.

Berkata kasar kadang memang tidak terasa. Melirik wanita cantik lebih tidak terasa lagi.
Hmm.. Sangat setuju bila  'kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan' (Thomas Jefferson) #

Kadang terjatuh dan menyakitkan, berkata kasar kadang memang tidak terasa. Melirik wanita cantik lebih tidak terasa lagi. Kesal dgn orang yg menyinggung perasaan itu malah sering terjadi.#


'Bebaslah mereka yg meninggalkan hasrat-hasrat kepentingan pribadinya... Mendobrak kungkungan ego... Menyatu dengan Tuhan... Inilah keadaan Maha Tinggi'

(Kutipan salah satu puisi mistis yg berumur sangat tua, Ia berjudul Bhagavad Gita)#


'Di sini senang, di sana senang, di mana-mana hatiku senang'

Teringat sebuah lagu anak. Hanya bisa dicapai bila sy mau belajar totalitas dlm rasa hormat kepada diri sendiri dan orang lain dlm kadar yg tepat yg telah terbukti bisa mengubah hidup banyak orang.#

Di rumah sakit yg penuh orang menderita, sy disadarkan betapa indah dan nikmatnya sehat. Selain membaca buku, salah satu kegiatan di sektor 'internal sources of joy' adalah menjenguk orang sakit. #


Dikasi gaji 600rb rupiah sebulan? Keadaan ini bisa menghadirkan pengertian bersyukur, bisa juga menghadirkan pengertian menghina. Tergantung jenis kaca mata yg dipakai yg bernama pengertian. #


Hmm.. Kegiatan ini mrip dengan kegiatan saya menulis status fb, tujuan utamanya sama sekali bukan mengajari yg lain, tetapi lebih ditujukan untuk diri saya sendiri. #internal sources of joy#



Sedang memperhatikan burung yg berkicau di pohon depan rumah, burung ini tidak menanam pohon, tidak bersekolah, tapi bisa bernyanyi setiap hari, seperti tidak kawatir masa depan. kenapa sy harus menakuti masa depan?

Hmm..ternyata saya terpenjara oleh  kekawatiran masa depan, penjara harga diri, dan penjara-penjara lain di tengah luas dan kayanya pikiran. #


Merasa badan kurang langsing, muka kurang lancip, hidung terlalu besar, karir dan hidup begitu-begitu saja, keluarga yg tdk mendukung. Digabung menjadi satu, jadilah kehidupan ini mirip dengan 'kehidupan yg memukuli diri sendiri'

Hmm.. Belajar menyadari pentingnya jatuh cinta pada diri sendiri. #

Teringat saat akan berangkat berlibur dgn istri, pikiran tertuju pada keindahan tujuan wisata, tatkala sudah sampai lengkap dgn badan yg lelah, semua pikiran tertuju pd rumah yg menentramkan.

Hmm.. Mungkin ini yg disebut  'keinginan itu membutakan'. #

Baik suka dan duka sebetulnya tidak ada pada uang maupun kejadian, semuanya adalah hasil produksi pikiran. Jadi melampai suka-duka berarti melampaui pikiran #


Bila sejarah kehidupan ini dibentangkan dari sy lahir sampai sekarang, kebanyakan ditandai siklus menaik dan menurun.

Hampir semua energi sy habis untuk naik turun bersama siklus ini, dan akar persoalan sy hanya siap ketika naik, tidak siap tatkala turun.
Semoga kt makin dewasa sehingga dampak negatif siklus ini makin berkurang. #

Dengan persentase pengeluaran yg tidak boleh lebih dari 50persen dari pendapatan, siapapun akan aman secara keuangan. #



Dengar cerita seorang teman, dengan latar belakang masa muda yg demikian ketat, namun begitu orang tuanya meninggal hampir semua kenikmatan (terutama seks) dikejarnya habis-habisan.

Tidak lama kemudian, tidak hanya pekerjaannya yg berantakan, dia juga jd sakit. #
Ada banyak keluhan hidup, hati suami yg diambil orang, pusing oleh pacar yg tidak setia, hidup berputar dlm mangkok kecil yg sama, bos yg suka menyiksa dan rejeki yg tidak pernah cukup.
Awalnya memang kurang menarik, namun selalu memaksa diri untuk belajar, membaca buku sebagai sumber inspirasi. #

Belajar memahami tingkatan ketidakpuasan. Tingkat pertama, memiliki masalah besar dengan diri sendiri, bahkan menyakiti diri seumur hidup. Kedua, senantiasa membandingkan diri dgn orang lain yg lebih tinggi. Ketiga, adalah kehidupan tanpa pembanding. #


Senang sekali bisa bertemu banyak orang, ada yg kesepian di keramaian, kelaparan di tengah kekayaan materi yg berlimpah, malah ada yg dihimpit kebencian di tempat ibadah yg suci dan mulia. Dalam struktur sosial seperti apakah kita ini sedang hidup? #


Mungkin ga ya tercipta masyarakat tanpa pemerintah?

Yg isinya hanya manusia-manusia yg saling mencintai dan menyayangi, sehingga kita tidak lagi membutuhkan pelindung dan penjaga tatanan yg bernama pemerintah. #

Untuk menerima kemenangan tidak diperlukan kedewasaan dan kematangan yg tinggi, namun bagi yg kalah, hanya kematangan dan kedewasaan yg memadailah yg bisa membuat mereka tersenyum, datang kepada yg menang, menyalami dan memeluk pihak yg menang.

Itu sebabnya  dlm turnamen, jumlah yg kalah selalu 'lebih banyak' dibanding yg menang. Jd sebetulnya nasib turnamen sebetulnya lebih banyak ditentukan oleh yg kalah. #

Bila sy membenci kesedihan, sy akan sengsara. Diundang atau tidak ia akan seantiasa datang.

Saatnya belajar mendidik diri memeluk kesedihan sama mesranya dgn memeluk kegembiraan.
Untuk menerima kegembiraan tidak diperlukan kedewasaan, namun untuk berpelukan mesra dengan kesedihan, diperlukan kearifan dan kedewasaan yg mengagumkan. #

Hampir semua orang tua memiliki pengalaman bergadang menjagai bayinya, mengorbankan sebagian waktu untuk memuaskan ego.

Hmm.. Semua ini didasari kaidah-kaidah cinta. #

Saat mengeluh krn merasa hidup menderita, dia malah mentertawakan sy. Katanya sy ini seperti 'ikan yg mati kehausan di dalam air'. Hmm..

Menurutnya jiwa ini memiliki harta yg melimpah, bisa dimiliki manusia manapun, syaratnya cuma satu, kesediaan untuk menerima dan bersyukur.#

Hidup ini adalah cinta, sisanya hanyalah penjelasan rinci dari cinta.

Ibarat melakukan perjalanan, entah nanti bertemu laut, sungai, pohon atau malah dimarahi orang lain dan disebut munafik, selalu akan sy usahakan untuk tersenyum dalam rasa syukur. Semoga ini langkah konkret sy meraih harta dengan cinta. #
 
'Kita bertemu yang Maha Tinggi, ketika kita rendah hati'. Rabin D Tagore #

Dulu ada perusahaan Jepang yg mensyaratkan bagian personalianya untuk mendatangi rumah karyawan barunya, sebagai syarat lulus jadi karyawan. Mengapa?

Ternyata rumah adalah tempat dimana orang tampil 'telanjang'. Tempat dimana seluruh kejujuran tampil secara nyaris tanpa penutup.
Seperti anak remaja yg terkena narkotika, kebanyakan datang dan dibesarkan dari rumah dan keluarga yg berantakan. #

Kehidupan adalah sumber inspirasi yg luar biasa, sy dididik banyak sekali oleh universitas kehidupan. Setiap kelokan kehidupan adalah guru yg sangat berharga. Ini berarti, semakin banyak kelokan kehidupan, semakin matang dan dewasa kita dibuatnya. #


Entah mengapa setiap dgr lagu 'imagine' yg dinyanyikan John Lennon ini, hati sgt tersentuh, sy sangat mengagumi lagu yg bermimpi tentang kehidupan yg tanpa negara, agama, ras. Dan hanya ada satu alat pemersatu yaitu 'CINTA' #


Ketika ketenangan mengunjungi sy, semua terlihat lebih terang-tanpa perlu menyilaukan. Mata yg ditemani oleh ketenangan, bisa melihat jauh melebihi batas-batas yg pernah di definisikan dokter mata.#


Belajar mengubah pendekatan sy kpd orang lain, ternyata banyak orang dengan sangat sukarela membagi kebaikan dengan sy.

Modalnya pun tidak mahal: senyum, keyakinan bahwa orang lain baik, dan memperlakukan mereka sebagaimana saya ingin diperlakukan. #

Kebencian orang mudah sekali dipancing keluar dari kandangnya, namun untuk membuat kebaikan orang keluar dari kandang dan memeluk saya, sungguh diperlukan waktu yg jauh lebih lama. #


belajarlah untuk ikhlas menerima yang selama ini kau kira kekuranganmu, agar hati dan pikiranmu lebih terbuka mengenali kelebihanmu. #

Apa definisi cinta?

Setiap bentuk definisi cinta hanya menjauhkan kita dgn cinta, ia demikian besar dan agung sehingga tidak ada kata yg bisa mewakilinya. Hanya tindakan yg bisa mendekatkan kita pada cinta. #

Selamat pagi yg penuh cinta dan senyuman sob..  krn senyuman adalah lengkungan yg meluruskan semuanya. #


Jangan mencari kebenaran, buanglah pendapat-pendapat anda. Guru Zen #


Kenangan adalah anugrah Tuhan yg tidak dapat dihancurkan oleh maut (kahlil Gibran) #


Salah satu ciri orang yg awet muda dan berumur panjang adalah memiliki setidak-tidaknya seseorang untuk dicintai. (Majalah Reader Digest) #


Bila cinta mengharapkan bayaran, itu bukan cinta, melainkan sebuah transaksi. Emma Goldman #


Bila saya mau selalu mencari sesuatu yg baik dalam diri orang lain, saya akan menemukan sisi terbaik dari diri saya sendiri. #


 
Special thanks to Ibu Ewie Atiek yang rela meminjamkan buku ini buat saya.


2 komentar:

Unknown mengatakan...

Pak oka kawanku,'senantiasa bersyukur' atas apapun yang dimiliki merupakan salah satu syarat kebahagiaan, membaca tulisan bapak saya bisa membayangkan betapa bahagianya hidup yang sedang bapak jalani saat ini. Betapa banyak orang yang mencari kebahagiaan di luar sana tapi mereka tidak menemukannya, kebahagiaan yang begitu sederhana hanya dapat dirasa. Ia akan datang pada mereka yang senantiasa bersyukur, bersabar, dan ikhlas menjalani hidup...selamat ya pak telah behasil menemukannya :)

Oka Widnya|A friend for your happiness mengatakan...

Doffy yang hatinya baik, terimakasih ya, sudah meluangkan waktu untuk membaca blog sederhana ini.
Saya sangat setuju dengan Doffy, memang kebahagiaan itu bukan di luar sana, tetapi ada dalam diri. Karena bukan kebahagiaan yg membuat kita bersyukur, tetapi kemampuan mensyukurilah yang membuat kita bahagia.
Dari cara Doffy menulis komentar, saya juga bisa merasakan komentar ini di tulis oleh pribadi yang berbahagia. Semoga semakin bahagia ya.. :)