Senin, 13 Februari 2012

Robert Kiyosaki - “The Cashflow Quadrant”


Keranjingan membaca buku membuat saya lupa segalanya, termasuk lupa sama istri dan lupa bekerja.. hehee..,maaf ya Istriku, semoga penyakit ini sementara.
Jenis buku yang saya sukai adalah “pengembangan diri”. Meskipun ada seorang teman yang memperingatkan agar saya menghindari membaca buku jenis ini karena ujung-ujungnya secara tidak langsung akan memperkuat aliran manusia pemakan manusia. Oh ya? Separah itukah?? Ya, mungkin ada benarnya..tapi bisa bisanya kita aja lah yang filtering.

Buku “The Cashflow Quadrant” pertama di cetak tahun 2001 atau 11 tahun yang lalu, tapi saya baru membeli dan membacanya sampai habis di tahun 2012. hahaa… sangat terlambat.
Teringat  dulu waktu kuliah tahun 2000-an, beberapa teman kos saya sering membaca buku Robert T. Kiyosaki, bahkan mereka bermain monopoly seperti anak kecil aja hehee.. saya sempat penasaran dan coba ikut baca buku itu, namun belum satu halaman saya sudah menyerah, padahal udah diulang baca kalimatnya tetap juga tidak mengerti. Tapi kenapa teman saya mengerti..? hmm berarti otak saya yang belum siap kayaknya hehee..

Pengangguran masuk quadrant mana ya? #bingung#

Sebelum baca buku ini saya sering mendengar komentar miring dari teman-teman yang mengatakan buku ini adalah “ajaran” yang suka dipakai oleh orang MLM untuk ‘menjebak’ mangsanya. Buku ini menjual mimpi, menjelekkan profesi pegawai sehingga mereka mau lompat berhenti kerja dan membuat keluarga jadi terlantar. Intinya buku ini membuat saran yang berbahaya.
Ada juga yang bilang Robert T. Kiyosaki bukan kaya dari bisnis properti, investasi saham atau lainnya, tapi dari buku yang dijualnya. Buku yang mengundang kontroversial. Ini merupakan resep kaya abad informasi. Jika mau kaya seperti Robert T. Kiyosaki ikuti jejaknya : buat buku yang mengundang kontroversi !

Hahaa.. namun apapun pendapat mereka, secara pribadi saya sangat mengagumi Robert T. Kiyosaki dalam menulis buku ini, beliau sangat brilian. Dan tidak banyak orang yang bisa melakukannya, apalagi dengan gaya penulisan yang seperti itu, meskipun memang pada awalnya serasa berat mengikuti logika berpikir beliau. Setelah membaca buku ini pelan-pelan saya bukan saja merasa diingatkan bahwa kesadaran akan finansial itu sangat penting, tetapi terutama tentang proses mental, emosional, dan pendidikan. Terlepas dari teori The Cashflow Quadrant yang ia buat tepat untuk diterapkan atau tidak ya tergantung pilihan masing-masing orang.

The Cashflow Quadrant adalah kuadran yang menggambarkan berbagai macam pekerjaan yang dilakukan orang-orang di seluruh dunia




Berikut penjelasan dari gambar diatas:
-         E singkatan dari employee. Artinya pegawai. Pegawai adalah orang yang bekerja untuk orang lain baik di pemerintahan maupun perusahaan swasta, jabatan tinggi maupun rendah, sipil mapun militer. Yang jelas mereka punya gaji bulanan/ per periode yang tetap dengan jam kerja tetap. Mereka sangat mencintai kemanan kerja dan kestabilan ekonomi. Mereka takut resiko dan mengharap kontrak hitam di atas putih. 
-         S singkatan dari pekerja lepas atau pekerja untuk diri mereka sendiri. Contoh dokter, pengacara, akuntan publik, seniman, wiraswasta pemilik bisnis kecil dan lain-lain. Mereka menyukai kebebasan ekspresi dan berusaha melakukan segalanya sendiri menurut cara mereka sendiri. Oleh karena itu mereka perfeksionis yang biasanya kurang mampu mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain. 
-         B singkatan dari business owner, yaitu pemilik bisnis yang besar, yang memiliki sistem sehingga tidak menuntut kehadiran mereka untuk sistem itu bisa berjalan. Sistem dari perusahaan sudah berjalan tanpa campur tangan B sehingga B bisa memiliki kebebasan uang dan waktu karena dibiayai aset mereka berupa perusahaan bersistem tersebut. 
-         I singkatan dari investor, yaitu orang yang menginvestasikan uang mereka dalam jumlah sedikit ke dalam sistem perusahaan lalu mendapat laba yang besar berkali lipat. Banyak orang menduga Investor terkait bursa saham, obligasi. Namun ternyata investasi juga terkait manajemen usaha perusahaan dengan melibatkan kecerdasan finansial. Investasi adalah area bermain orang kaya di mana uang berputar menghasilkan uang.

Kuadran E dan S disebut kuadran kiri adalah kerja mencari uang langsung sehingga jika mereka bekerja, mereka akan mendapat uang. Sebaliknya, jika tidak bekerja, penghasilan mereka juga berhenti. Oleh karena itu mereka terpaksa selamanya bekerja (walau ada pensiun). Resiko semua orang adalah kecelakaan, sakit dan meninggal. Tambahan resiko kuadran kiri adalah PHK dan bangkrut. Jika itu terjadi bencana ekonomi akan terjadi kepada mereka.
Kuadran B – I disebut kuadran kanan. Di kuadran ini pelakunya tidak langsung mencari uang, amun membangun aset ulu. Setelah aset mereka jadi, aset itu yang kerja sehingga mereka dapat penghsilan pasif. Kalau punya penghasilan pasif, merka a punya bebas uang dan waktu. Jadi bisa libur kerja, liburan. Jika ada resiko kecelakaan mereka bisa antisipasi dengan pengobatan dan perawatan hidup luxs seperti di TV. Jika aset mereka berkembang, mereka tak perlu khawatir masa depan mreka, keluarga mereka dan keturunan mereka.
Menurut Robert T. Kiyosaki kebebasan finansial terdapat di kuadran kanan karena aset mampu memberikan penghasilan pasif untuk membantu masalah ekonomi kehidupan semua orang. Oleh karena itu disarankan semua orang ke kuadran kanan ( walau kenyataannya tiap orang suka bermacam-macam kuadran). Untuk masuk kuadran kanan, disarankan masuk kuadran B dulu untuk mempersiapkan uang dan keterampilan finansial. Kuadran I butuh uang banyak untuk modal.

Jadi bila hanya ingin tahu kenapa orang miskin tambah miskin? kenapa orang kaya tambah kaya? kenapa ada orang bekerja lebih sedikit, tapi menghasilkan lebih banyak dan lebih aman secara finansia? Silahkan baca buku ini. Tapi bila mau jadi kaya seperti Robert T. Kiyosaki, ada harga yang harus dibayar.