Sabtu, 12 Mei 2012

Penyebab Sukhoi jatuh di Gunung Salak

Kejadian jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 Rabu (9/5/2012), pesawat ditemukan dalam kondisi hancur karena menabrak lereng Gunung Salak. Sebuah berita yang heboh di berbagai media tv dan media cetak yang masih berlangsung heboh sampai tulisan ini saya buat.

foto hanya sebagai ilustrasi saja :)



Kejadian ini membuat saya turut berduka, terutama pada keluarga korban. Dan ikut berdoa semoga mereka diberi ketabahan. Selain itu juga timbul pertanyaan dalam hati saya tentang “Apa sebetulnya penyebab jatuhnya pesawat buatan Rusia itu?”.  Faktor cuaca, kesalahan manusia,  kerusakan mesin, atau kekuatan mistis gunung salak. Namun saya bukan ahli masalah ini, dan tidak mau “menggigit apel lebih besar dari yang bisa saya kunyah”, jadi untuk apa saya ikut menganalisanya. Hehehe

sukhoi-super-jet-100

Namun hal yang aneh sedikit saya rasakan saat menemani istri nonton tayangan di tv (terlanjur berjanji untuk mengurangi nonton tv), berbagai narasumber dihadirkan untuk membahas permasalahan ini. Beda stasiun TV beda pula narasumber, banyaknya narasumber yang dihadirkan oleh stasiun televisi yang berbeda tentunya menghadirkan informasi yang berbeda pula. Seperti seorang pilot yang diundang TV-ONE semalam sebagai narasumber. Tentunya saya sebagai masyarakat awam menjadi tambah bingung apa sebenarnya penyebab jatuhnya Sukhoi di gunung salak tersebut. Padahal media bukanlah lembaga pengkajian, bukanlah lembaga penelitian dan bukan pula tim investigasi sehingga kenapa mereka memutuskan apa sesungguhnya penyebab terjadinya tragedi Sukhio di Gunung Salak. Gimana kalau  media hanya menayangkan fakta yang ada dan tidak melakukan diskusi-diskusi yang dapat membentuk opini publik seperti ini. Takutnya analisis yang mereka katakan salah sehingga menyesatkan masyarakat yang menonton diskusi itu.
Bukankah negara ini memiliki KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi ) yang bertugas melakukan investigasi untuk mencari penyebab jatuhnya Sukhoi. Diskusi tanpa penelitian yang lebih dalam hanya akan menghasilkan opini, dan sayangnya opini ini dijadikan kebenaran yang pada akhirnya menghakimi siapa yang salah padahal belum ada hasil investigasi yang sesunggungnya. Saya tidak tau pasti apakah media boleh melakukan analisis maupun diskusi dengan para narasumber yang kemudian menyimpulkan sesuatu yang belum tentu kebenarannya.
Harapan saya semoga media bertugas memberitakan, menginformasikan fakta dan bukan membuat kesimpulan sendiri-sendiri, dan biarlah tim KNKT bekerja dan saya akan berusaha menunggu hasilnya. Selamat melanjutkan aktifitas ya.. Salam senyum!

Rabu, 09 Mei 2012

Wisata gratis Pantai Nusa Dua

Banyak orang mengeluh karena menganggur, tapi saya memilih mensyukuri nganggur artifisial ini, yang membuat saya ada banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang saya sukai. Sedang asik sendiri di rumah menikmati hari yang indah, sambil berusaha setengah mati membaca sebuah buku dalam bahasa Inggris yang sulit dimengerti, maklum bahasa inggris pas-pasan meskipun sudah lebih dari 6 tahun belajar bahasa inggris, masih juga terasa sulit. Tapi disinilah nikmatnya hehee..
buku saku yang umurnya lebih tua dari usia saya (1973)

Nikmatnya membaca sambil ditemani sebatang coklat, tiba-tiba dapat telpon dari istri bila dikantornya sedang mati listrik. Memang kenapa kalo mati listrik? Juga masih siang kan.. tidak terpikirkan kalo ternyata pekerjaan di komputernya banyak yang belum di simpan, padahal sudah mengerjakannya seharian. Duh kasian juga ya.. saya bisa mengerti perasaan istri, awalnya ingin menasehati dia supaya untuk berikutnya menyimpan pekerjaannya minimal setiap 10 menit, tapi bila saya lakukan itu, dia akan merasa tidak nyaman karena sudah kena musibah, disalahkan pula hehee. Bukan nasehat yg dia butuhkan, meskipun sebetulnya ingin mengingatkan istri sebuah nasehat “selalu menyalahkan diri sendiri terhadap buruknya lingkungan adalah sikap seorang pemimpin”. Tapi ini bukan saat tepat, saya harus pikirkan cara lain untuk menguatkannya. Akhirnya terlintas ide, daripada menyalahkannya, gimana kalo hibur dia dengan mengajaknya jalan-jalan ke pantai Nusa Dua setelah pulang kerja.
Nusa Dua tunggu saya ya..
Untuk menepati janji, tanpa buang waktu saya jemput istri ontime (biasanya sih telat hehe..) dan kami langsung meluncur ke Nusa Dua, sebuah tujuan wisata di pulau Bali yang berada di kawasan elit. Teringat terakhir kali ke pantai Nusa Dua saat masa-masa kuliah.. ya ampunn.. ternyata hampir sepuluh tahun yang lalu ya. Padahal orang dari mancanegara jauh-jauh datang kesini, tapi saya yang asli Bali tidak pernah kesini.. jadi malu sendiri.. hehee, padahal hanya butuh waktu tidak lebih dari 30 menit dari Denpasar ke Nusa Dua.
Ada sedikit perubahan saat memasuki kawasan hotel, kendaraan melewati proses security check, memang agak ribet tapi untungnya satpam nya ramah. Tidak banyak perubahan di kawasan elit yang dikelola BTDC (Bali Tourist Development Corporation) ini, tidak berlebihan bila Nusa Dua disebut BALI (Bersih Aman Lestari dan Indah),  juga sebagai salah satu contoh tempat wisata terbaik di dunia, berbagai hotel dan resort mewah dengan standard internasional terdapat dikawasan Nusa Dua ini. Selain hotel dan resort yang mewah, di kawasan ini terdapat pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, tempat makan, dan juga tempat olahraga.
Papan pengumuman

Setelah parkir, mata saya tertuju pada sebuah papan pengumuman yang isinya menurut saya cukup unik. Pada poin ke-4 disebutkan "Dilarang menembak dan memetik bunga" hmm.. sejak kapan orang disini suka menembak bunga ya?. Juga pada poin ke-5 disebutkan "Dilarang mengacung dan panggang-panggangan" wahh.. untung saya tidak biasa mengacung ke istri, jadi aman lah.. dan bila panggangan cuma sendiri (bukan panggang-panggangan) boleh kali ya.. hehee just kidding
Mungkin karena ketatnya peraturan disini membuat kawasan ini sangat bersih, dan benar-benar tidak ada pedagang acung, sangat berbeda dengan kawasan wisata pantai Kuta ataupun pantai Sanur yang kenyamanan wisatawan kadang diganggu pedagang acung.
Kesan terakhir saya jalan-jalan kesini adalah karena gratis, tidak ada biaya tiket masuk maupun biaya parkir. Juga tidak adanya dagang acung yang mungkin bisa memikat istri saya yang hobi belanja. Jadi bila teman-teman saya yang lagi kere tapi ingin ajak pasangan berwisata gratis, datang aja kesini ya..I Love Bali

Disebut Nusa Dua karena ada 2 pulau kecil disini, yang ini disebut North Island, disebelahnya ada lagi satu pulau kecil yang disebut South Island.


Restoran Bebek Bengil, harus cepat-cepat ajak istri pindah dari sini biar ga belanja dia.. haha

See You soon ND.


Jumat, 04 Mei 2012

Buang-buang waktu dengan facebook.


Penemu facebook
Sejak tanggal 29 Desember 2008 saya bergabung dalam facebook, sebuah jejaring sosial yang lagi ngetrend saat itu. (buset.. ternyata sudah 4 tahun buang-buang waktunya ya.. heheee). Banyak yang bilang jejaring sosial milik mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg ini tidak bermanfaat dan merugikan, malah banyak digunakan untuk hal negatif, menyita waktu belajar para pelajar, mencuri waktu karyawan bekerja di kantor, menyebabkan tindakan kriminal bahkan untuk perselingkuhan. Apapun kata mereka, saya adalah salah satu penggemar facebook, meskipun saya harus batasi diri hanya boleh update status 1 kali sehari jam 5 pagi. Kenapa jam 5? Karena menurut guru saya bang Ippho, orang keren itu bangun pagi. Jadi supaya menjadi orang keren hehehe.. Meskipun pada kenyataannya masih sering juga bangun kesiangan.
Memang facebook bukan tujuan utama saya untuk bangun pagi dan online, tapi berhubung saya mengurangi nonton tv, dan belum berlangganan koran. Membaca berita di web seperti: kompas.com, detik.com dll adalah alternatif membaca buat saya, karena seperti pepatah Tiongkok : “orang yang tidak baca 3 hari tidak enak di dengar”. Jadi seperti menyelam minum air saya berusaha bangun pagi sambil facebookan, membaca berita dan juga artikel-artikel motivasi yang kesimpulannya saya masukkan sebagai “status” dalam facebook dengan harapan bisa bermanfaat juga untuk teman-teman facebook saya yang sampai saat ini jumlahnya baru 846 belum mencapai ribuan seperti teman-teman lain. Meskipun sebagian besar belum saya kenal dalam dunia nyata, tetapi dari status-status yang mereka buat banyak manfaatnya buat saya. Teringat nasehat seorang sahabat bahwa sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Jadi ga ada salahnya saya mencoba mengambil tugas penyampai berita kebaikan melalui facebook, bermanfaat atau tidak buat teman-teman fb bukan keputusan saya.
Seperti pisau yang tajam yang bila dipakai oleh penjahat akan sangat berbahaya, namun bila dipakai seorang koki akan menjadi masakan yang nikmat. Mungkin seperti itulah facebook ini, bila dimanfaatkan dengan baik akan jadi manfaat namun bila tidak baik akan merugikan. Tidak jarang saya membaca status dan komentar teman2 dalam facebook yang negatif, seperti mengeluh, menjelekkan orang lain, bahkan mengujat dan memaki. Tidakkah mereka sadari kalau status dan komentar negatif ini akan tersimpan di dunia maya bahkan untuk selamanya dan suatu saat bisa menjadi bumerang buat mereka sendiri. Seperti cerita seorang sahabat saya yang melamar pekerjaan dan di tolak hanya karena HRD memeriksa akun facebook miliknya yang berisi tentang keluhan dan makian kasar.
Itu sebabnya beberapa kali saya mencoba membuat status facebook yang tidak hanya bermanfaat bagi diri saya sendiri, tapi juga bermanfaat untuk orang lain, dan ternyata reaksi teman-teman pun lumayan positif. Karena dalam status tersebut orang yang pertama membaca adalah diri saya sendiri, jadi yang diuntungkan terutama adalah diri saya sendiri. Dan saya akan dipaksa setia dengan apa yang saya tulis dalam status yang membuat saya merasa menemukan kebebasan dalam keterikatan. Seperti konsep larangan-larangan dalam agama yang mengikat penganutnya untuk mencapai kebebasan se-bebas-bebasnya dalam kebaikan.

Bagi yang ingin berteman di fb, akan menjadi suatu kebanggaan buat saya dan akan dengan senang hati sy akan menerimanya. sampai ketemu nanti ya.. semoga semua hidup bahagia. https://www.facebook.com/widnya
Sekilas profil facebook Oka Widnya