Penemu facebook |
Memang facebook bukan tujuan utama saya untuk bangun pagi
dan online, tapi berhubung saya mengurangi nonton tv, dan belum berlangganan
koran. Membaca berita di web seperti: kompas.com, detik.com dll adalah
alternatif membaca buat saya, karena seperti pepatah Tiongkok : “orang yang
tidak baca 3 hari tidak enak di dengar”. Jadi seperti menyelam minum air saya
berusaha bangun pagi sambil facebookan, membaca berita dan juga artikel-artikel
motivasi yang kesimpulannya saya masukkan sebagai “status” dalam facebook
dengan harapan bisa bermanfaat juga untuk teman-teman facebook saya yang sampai
saat ini jumlahnya baru 846 belum mencapai ribuan seperti teman-teman lain. Meskipun
sebagian besar belum saya kenal dalam dunia nyata, tetapi dari status-status
yang mereka buat banyak manfaatnya buat saya. Teringat nasehat seorang sahabat
bahwa sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Jadi ga ada
salahnya saya mencoba mengambil tugas penyampai berita kebaikan melalui
facebook, bermanfaat atau tidak buat teman-teman fb bukan keputusan saya.
Seperti pisau yang tajam yang bila dipakai oleh penjahat
akan sangat berbahaya, namun bila dipakai seorang koki akan menjadi masakan
yang nikmat. Mungkin seperti itulah facebook ini, bila dimanfaatkan dengan baik
akan jadi manfaat namun bila tidak baik akan merugikan. Tidak jarang saya
membaca status dan komentar teman2 dalam facebook yang negatif, seperti
mengeluh, menjelekkan orang lain, bahkan mengujat dan memaki. Tidakkah mereka
sadari kalau status dan komentar negatif ini akan tersimpan di dunia maya
bahkan untuk selamanya dan suatu saat bisa menjadi bumerang buat mereka
sendiri. Seperti cerita seorang sahabat saya yang melamar pekerjaan dan di
tolak hanya karena HRD memeriksa akun facebook miliknya yang berisi tentang
keluhan dan makian kasar.
Itu sebabnya beberapa kali saya mencoba membuat status
facebook yang tidak hanya bermanfaat bagi diri saya sendiri, tapi juga
bermanfaat untuk orang lain, dan ternyata reaksi teman-teman pun lumayan
positif. Karena dalam status tersebut orang yang pertama membaca adalah diri
saya sendiri, jadi yang diuntungkan terutama adalah diri saya sendiri. Dan saya
akan dipaksa setia dengan apa yang saya tulis dalam status yang membuat saya
merasa menemukan kebebasan dalam keterikatan. Seperti konsep larangan-larangan
dalam agama yang mengikat penganutnya untuk mencapai kebebasan
se-bebas-bebasnya dalam kebaikan.
Bagi yang ingin berteman di fb, akan menjadi suatu kebanggaan buat saya dan akan dengan senang hati sy akan menerimanya. sampai ketemu nanti ya.. semoga semua hidup bahagia. https://www.facebook.com/widnya
Sekilas profil facebook Oka Widnya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar