Jumat, 04 Mei 2012

Buang-buang waktu dengan facebook.


Penemu facebook
Sejak tanggal 29 Desember 2008 saya bergabung dalam facebook, sebuah jejaring sosial yang lagi ngetrend saat itu. (buset.. ternyata sudah 4 tahun buang-buang waktunya ya.. heheee). Banyak yang bilang jejaring sosial milik mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg ini tidak bermanfaat dan merugikan, malah banyak digunakan untuk hal negatif, menyita waktu belajar para pelajar, mencuri waktu karyawan bekerja di kantor, menyebabkan tindakan kriminal bahkan untuk perselingkuhan. Apapun kata mereka, saya adalah salah satu penggemar facebook, meskipun saya harus batasi diri hanya boleh update status 1 kali sehari jam 5 pagi. Kenapa jam 5? Karena menurut guru saya bang Ippho, orang keren itu bangun pagi. Jadi supaya menjadi orang keren hehehe.. Meskipun pada kenyataannya masih sering juga bangun kesiangan.
Memang facebook bukan tujuan utama saya untuk bangun pagi dan online, tapi berhubung saya mengurangi nonton tv, dan belum berlangganan koran. Membaca berita di web seperti: kompas.com, detik.com dll adalah alternatif membaca buat saya, karena seperti pepatah Tiongkok : “orang yang tidak baca 3 hari tidak enak di dengar”. Jadi seperti menyelam minum air saya berusaha bangun pagi sambil facebookan, membaca berita dan juga artikel-artikel motivasi yang kesimpulannya saya masukkan sebagai “status” dalam facebook dengan harapan bisa bermanfaat juga untuk teman-teman facebook saya yang sampai saat ini jumlahnya baru 846 belum mencapai ribuan seperti teman-teman lain. Meskipun sebagian besar belum saya kenal dalam dunia nyata, tetapi dari status-status yang mereka buat banyak manfaatnya buat saya. Teringat nasehat seorang sahabat bahwa sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Jadi ga ada salahnya saya mencoba mengambil tugas penyampai berita kebaikan melalui facebook, bermanfaat atau tidak buat teman-teman fb bukan keputusan saya.
Seperti pisau yang tajam yang bila dipakai oleh penjahat akan sangat berbahaya, namun bila dipakai seorang koki akan menjadi masakan yang nikmat. Mungkin seperti itulah facebook ini, bila dimanfaatkan dengan baik akan jadi manfaat namun bila tidak baik akan merugikan. Tidak jarang saya membaca status dan komentar teman2 dalam facebook yang negatif, seperti mengeluh, menjelekkan orang lain, bahkan mengujat dan memaki. Tidakkah mereka sadari kalau status dan komentar negatif ini akan tersimpan di dunia maya bahkan untuk selamanya dan suatu saat bisa menjadi bumerang buat mereka sendiri. Seperti cerita seorang sahabat saya yang melamar pekerjaan dan di tolak hanya karena HRD memeriksa akun facebook miliknya yang berisi tentang keluhan dan makian kasar.
Itu sebabnya beberapa kali saya mencoba membuat status facebook yang tidak hanya bermanfaat bagi diri saya sendiri, tapi juga bermanfaat untuk orang lain, dan ternyata reaksi teman-teman pun lumayan positif. Karena dalam status tersebut orang yang pertama membaca adalah diri saya sendiri, jadi yang diuntungkan terutama adalah diri saya sendiri. Dan saya akan dipaksa setia dengan apa yang saya tulis dalam status yang membuat saya merasa menemukan kebebasan dalam keterikatan. Seperti konsep larangan-larangan dalam agama yang mengikat penganutnya untuk mencapai kebebasan se-bebas-bebasnya dalam kebaikan.

Bagi yang ingin berteman di fb, akan menjadi suatu kebanggaan buat saya dan akan dengan senang hati sy akan menerimanya. sampai ketemu nanti ya.. semoga semua hidup bahagia. https://www.facebook.com/widnya
Sekilas profil facebook Oka Widnya



Tidak ada komentar: