Rabu, 09 Mei 2012

Wisata gratis Pantai Nusa Dua

Banyak orang mengeluh karena menganggur, tapi saya memilih mensyukuri nganggur artifisial ini, yang membuat saya ada banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang saya sukai. Sedang asik sendiri di rumah menikmati hari yang indah, sambil berusaha setengah mati membaca sebuah buku dalam bahasa Inggris yang sulit dimengerti, maklum bahasa inggris pas-pasan meskipun sudah lebih dari 6 tahun belajar bahasa inggris, masih juga terasa sulit. Tapi disinilah nikmatnya hehee..
buku saku yang umurnya lebih tua dari usia saya (1973)

Nikmatnya membaca sambil ditemani sebatang coklat, tiba-tiba dapat telpon dari istri bila dikantornya sedang mati listrik. Memang kenapa kalo mati listrik? Juga masih siang kan.. tidak terpikirkan kalo ternyata pekerjaan di komputernya banyak yang belum di simpan, padahal sudah mengerjakannya seharian. Duh kasian juga ya.. saya bisa mengerti perasaan istri, awalnya ingin menasehati dia supaya untuk berikutnya menyimpan pekerjaannya minimal setiap 10 menit, tapi bila saya lakukan itu, dia akan merasa tidak nyaman karena sudah kena musibah, disalahkan pula hehee. Bukan nasehat yg dia butuhkan, meskipun sebetulnya ingin mengingatkan istri sebuah nasehat “selalu menyalahkan diri sendiri terhadap buruknya lingkungan adalah sikap seorang pemimpin”. Tapi ini bukan saat tepat, saya harus pikirkan cara lain untuk menguatkannya. Akhirnya terlintas ide, daripada menyalahkannya, gimana kalo hibur dia dengan mengajaknya jalan-jalan ke pantai Nusa Dua setelah pulang kerja.
Nusa Dua tunggu saya ya..
Untuk menepati janji, tanpa buang waktu saya jemput istri ontime (biasanya sih telat hehe..) dan kami langsung meluncur ke Nusa Dua, sebuah tujuan wisata di pulau Bali yang berada di kawasan elit. Teringat terakhir kali ke pantai Nusa Dua saat masa-masa kuliah.. ya ampunn.. ternyata hampir sepuluh tahun yang lalu ya. Padahal orang dari mancanegara jauh-jauh datang kesini, tapi saya yang asli Bali tidak pernah kesini.. jadi malu sendiri.. hehee, padahal hanya butuh waktu tidak lebih dari 30 menit dari Denpasar ke Nusa Dua.
Ada sedikit perubahan saat memasuki kawasan hotel, kendaraan melewati proses security check, memang agak ribet tapi untungnya satpam nya ramah. Tidak banyak perubahan di kawasan elit yang dikelola BTDC (Bali Tourist Development Corporation) ini, tidak berlebihan bila Nusa Dua disebut BALI (Bersih Aman Lestari dan Indah),  juga sebagai salah satu contoh tempat wisata terbaik di dunia, berbagai hotel dan resort mewah dengan standard internasional terdapat dikawasan Nusa Dua ini. Selain hotel dan resort yang mewah, di kawasan ini terdapat pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, tempat makan, dan juga tempat olahraga.
Papan pengumuman

Setelah parkir, mata saya tertuju pada sebuah papan pengumuman yang isinya menurut saya cukup unik. Pada poin ke-4 disebutkan "Dilarang menembak dan memetik bunga" hmm.. sejak kapan orang disini suka menembak bunga ya?. Juga pada poin ke-5 disebutkan "Dilarang mengacung dan panggang-panggangan" wahh.. untung saya tidak biasa mengacung ke istri, jadi aman lah.. dan bila panggangan cuma sendiri (bukan panggang-panggangan) boleh kali ya.. hehee just kidding
Mungkin karena ketatnya peraturan disini membuat kawasan ini sangat bersih, dan benar-benar tidak ada pedagang acung, sangat berbeda dengan kawasan wisata pantai Kuta ataupun pantai Sanur yang kenyamanan wisatawan kadang diganggu pedagang acung.
Kesan terakhir saya jalan-jalan kesini adalah karena gratis, tidak ada biaya tiket masuk maupun biaya parkir. Juga tidak adanya dagang acung yang mungkin bisa memikat istri saya yang hobi belanja. Jadi bila teman-teman saya yang lagi kere tapi ingin ajak pasangan berwisata gratis, datang aja kesini ya..I Love Bali

Disebut Nusa Dua karena ada 2 pulau kecil disini, yang ini disebut North Island, disebelahnya ada lagi satu pulau kecil yang disebut South Island.


Restoran Bebek Bengil, harus cepat-cepat ajak istri pindah dari sini biar ga belanja dia.. haha

See You soon ND.