Selasa, 23 Agustus 2011

Gede Dermawan, siapa dia?

Suatu kebetulan saat santai nonton siaran tv daerah (Bali TV) kalo ga salah sabtu tgl 13 Agustus 2011 di sebuah acara dialog interaktif, saya melihat seorang sosok yang sangat sederhana, saking sederhananya saya kira gelandangan. Hehe.. Ngapain Bali TV undang gelandangan ya (hmm….pikiran negative)
Kemudian karena remote tv agak rusak ga bisa pindah chanel, terpaksa deh didengerin. Dan ternyata apa yang disampaikan beliau sangat menyentuh hati saya, cara bicara beliau sederhana namun sangat powerfull membuat mata dan hati saya terbelalak. OMG.. orang ini bijaksana sekali, dalam pikiran saya berkata “Saya harus belajar dari orang ini!”

Gede Dermawan, PsT


Berbekal rasa penasaran ini, saya berusaha mencari tau siapakah Gede Dermawan ini. Setelah minta bantuan Om Google untuk mencarikannya, ternyata beliau adalah seorang vegan (vegetarian yg sama sekali tidak makan daging dan susu) juga seorang pengusaha sukses, beliau Presiden Direktur PT. Dermawan Berkelimpahan, Pendiri & Pemilik Sekolah Pencetak Pengusaha, Pemilik GlobalIndo Property, Pemilik Global Print Shop dan masih banyak lagi usaha beliau.



Wow..saya semangat sekali belajar dari beliau, kebetulan beliau akan adakan seminar “Mudahnya Jadi Pengusaha” di Hotel Grand Shanti saya ga mau buang kesempatan ini, dengan sedikit rayuan akhirnya dapat ijin dari istri untuk beli tiketnya yang hanya 100 ribu. Beruntungnya lagi istripun bersedia menemani… asikk bisa ikut seminar sambil pacaran nih...(makasi ya Darl…)

Pada hari H yaitu minggu tgl 21 Agustus 2011 kamipun berangkat ditemani “Bumblebee” (motor kesayangan istri dan saya). Seminarpun dimulai, orang yang ditunggu pun masuk ruangan, wahh… kesan pertama saya beliau sangat berbeda dengan yg dilihat di tv, di tv beliau jaim (hehe..penilaian saya aja kali ya..) tapi dalam seminarnya beliau sangat energik dan ceria sekali, dari awal seminar sampai akhir seminar beliau selalu tersenyum dan mengundang semua peserta seminar untuk tersenyum dan tertawa juga.

Karena topik seminar ini “Mudahnya Jadi Pengusaha” bayangan awal saya paling akan dibahas tentang kewirausahaan, yang sudah saya dapat di bangku kuliah dulu. Tapi ternyata saya salah besar.. Yang beliau sampaikan ternyata ilmu spiritual tingkat dewa, yang disampaikan dengan bahasa jalanan. Luar biasa sekali… topic pertama judulnya “Selalu bahagia dan semangat dalam kondisi apapun” disini beliau mengajak peserta seminar bukan hanya teori, tapi langsung praktek. Saya jadi teringat pesan guru saya Bapak Mario Teguh bahwa "Bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur, tetapi kemampuan mensyukurilah yang membuat kita bahagia". Dan jujur saya sangat merasakan getaran kebahagiaan dari seorang guru yang juga pengusaha sukses, ternyata cara bersyukur yang diajarkan beliau dari bangun pagi sampai sebelum tidur sangat powerful. Sesaat saya lupa dengan topic seminar, dimata saya sangat terkagum dengan sosok beliau, bukan sebagai pengusaha, tapi saya melihat seorang tokoh rohani yang sangat bijak. Saya ingin sepertimu guru..
Dalam seminar ini kami diingatkan untuk selalu memberi atau bersedekah (tangan diatas), untuk selalu bersyukur, selalu berpikiran positif terhadap apapun yang terjadi dan selalu menjaga kesehatan. Karena akan sangat percuma bila kita bekerja keras berhari-hari bila nanti akhirnya sakit dan semua hasil kerja keras kita bertahun-tahun hanya digunakan untuk berobat.

Mungkin kesimpulannya yang beliau sampaikan adalah menjadi pengusaha itu sangat mulia, dengan kita menjadi pengusaha maka kita akan bisa menciptakan lapangan kerja yang bisa menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, menurunkan tingkat kriminalitas dan mengurangi kemiskinan serta dapat meningkatkan kesejahteraan. Agar suatu bangsa menjadi makmur maka minimal 2% dari total jumlah penduduknya harus menjadi pengusaha, mungkin pernyataan ini klise dan banyak orang sudah tau. tetapi beliau juga sampaikan "Menjadi pengusaha itu semudah membalikkan telapak tangan" bila pernyataan beliau ini ditelan mentah-mentah, ga akan ada yg percaya, termasuk saya. Banyak orang gagal dan ga mau jadi pengusaha karena itu sulit.  kemudian beliau menjelaskan bahwa pernyataan ini sesungguhnya doa, karena apapun yg kita ucapkan jadikanlah doa. banyak orang yang berdoa hanya saat sembahyang, tapi beliau mengajarkan berdoalah setiap saat. semua orang bisa jadi pengusaha asal tahu CARANYA !

Salam berkelimpahan…

Tidak ada komentar: