|
Byson Rides Club (BRC BALI) |
Sebagai masyarakat awam, awalnya saya sangat risih bila ada segerombolan orang naik motor dengan kecepatan tinggi di jalan raya, dengan suara motor yang memengkakkan telinga, suara sirene, bahkan sampai menutup jalan. Yang mengganggu pengguna jalan lain. Memangnya jalan raya ini milik nenek mereka aja ya?
Apalagi sering melihat berita di tv tentang adanya geng motor yang suka tawuran dan melakukan perampokan dan pebuatan kriminal lainnya. Ya ampunn.. mereka ga punya kerjaan ya?
Pertanyaan-mulai muncul di pikiran saya, apa yang mereka cari? Kemudian saya teringat nasehat seorang sahabat, bahwa satu-satunya cara untuk mengetahui yang belum saya ketahui adalah bertanya. Timbul pertanyaan lagi, kepada siapa saya bertanya? Saya tidak kenal salah satu dari mereka. Kemudian muncul ide gila, gimana kalo saya ikut gabung salah satu club motor ini? Iya benar… bermodalkan “Bumblebee” (motor hadiah ulang tahun dari istri tercinta). Saya mulai browsing internet dan ahirnya bertemu sebuah club motor byson di jejaring sosial facebook (fb). BRC (Byson Riders Club) Bali adalah salah satu club motor yang ada di pulau dewata ini, setelah memperkenalkan diri meskipun via fb akhirnya saya diijinkan ikut gabung dalam club mereka. Mulai dari gabung via fb, kemudian group BBM pada akhirnya saya diundang untuk kopdar (istilah ketemuan dalam club ini).
|
New Life n New Friends |
Undangan pertamapun datang, pada malam hari dan kebetulan saya dan istri cuma berdua di denpasar. Namun karena sy tidak mungkin tinggalkan istri pada malam hari sendiri, akhirnya saya abaikan undangan ini. Kemudian kesempatan kedua datang, kali ini undangan di pagi hari. Karena belum ada satu orangpun yg saya kenal secara langsung dalam club ini, saya merasa perlu untuk kenalan dulu secara nyata dengan salah satu dari mereka. Di fb saya mendapat info kalau pemimpin club ini berasal dari Abiansemal, dekat dengan kampung saya dong... Tanpa buang waktu lagi setelah dapat nomer telpon beliau (Goes Sandi) langsung saya hubungi. Dengan rasa penasaran kamipun akhirnya bertemu, saya perkenalkan diri dan tertarik ikut gabung dalam club yang beliau pimpin. Dan..Wow.. ternyata diterima dengan sangat welcome, Goes Sandi ini ternyata lebih muda dari saya dan orangnya ramah dan bersahabat. Semakin membuat saya semangat ingin gabung dan menanbah teman.
Keesokan harinya yaitu hari sabtu tgl 27 Agustus 2011 club ini mengadakan touring ke Singaraja, dan setelah mendapat ijin dari istri tercinta tentunya. Pagi itu saya ikut kumpul di KFC kebo iwa denpasar dan mendapat kesempatan berkenalan satu persatu dari mereka, tidak jauh dengan pemimpinnya mereka semua ramah dan bersahabat. Setelah mendapat breafing cara touring yang benar, dan setelah berdoa kamipun berangkat touring ke kota Singaraja.
|
Bumblebee foto bareng teman2 barunya |
|
Nunggu anggota isi bensin di SPBU |
|
Keep sefety n brotherhood. |
|
Istirahat di atas danau Tamblingan |
|
Sambutan anggota BBC (Byson Bikers Club) Singaraja |
Banyak sekali pengalaman yang saya dapat dalam kegiatan ini, teringat pepatah yg mengatakan “seribu teman terlalu sedikit, dan seorang musuh terlalu banyak” dalam club ini teman saya jadi bertambah.. terimakasih braders BRC. Selain itu ternyata Club motor itu mempunyai ciri khas seperti:
- Perlengkapan safety dalam berkendara benar-benar komplit.
- Motor dan pengendaranya sama-sama lengkap.
- Biasanya setiap club motor hanya terdiri dari satu merk dan satu tipe motor
- Nongkrong atau kopdar ditempat yang ramai agar bisa dilihat masyarakat sekaligus ajang silahturahmi kepada club motor lain yang kebetulan melintas.
- Pelantikan anggota baru biasanya tanpa kekerasan, hanya untuk having fun dan memberi pengetahuan seluk beluk berlalu lintas yang benar.
- Mempunyai visi dan misi yang jelas dan jauh dari ruang lingkup yang anarkis.
- Melakukan kegiatan touring ke daerah-daerah sembari membagikan sumbangan.
- AD/ART mereka jelas dan tercatat dalam kepolisian atau wadah dari perkumpulan club motor.
- Saling tolong menolong terhadap anggota club motor lain ketika dijalan mendapatkan trouble.
- Setiap club motor memiliki tujuan dalam berkendara dan peraturan-peraturan yang tidak membebankan anggotanya.
Sedangkan bayangan awal saya club motor itu ga ada bedanya dengan geng motor, seperti:
- Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm, sepatu dan jaket.
- Membawa senjata tajam hingga bom Molotov.
- Biasanya hanya nongol malam hari dan tidak menggunakan lampu penerang serta berisik.
- Jauh dari kegiatan sosial, mereka lebih suka membuat acara tawuran.
- Anggota nya lebih banyak ke pada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok, penjudi.
- Motor yang mereka gunakan bodong, gak ada spion, sein, hingga lampu utama. Yang penting buat mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang lewat.
- Visi dan misi mereka jelas, hanya membuat kekacauan dan ingin menjadi geng terseram diantara geng motor lainnya hingga sering terjadi tawuran diatas motor.
- Tidak terdaftar di kepolisian atau masyarakat setempat.
- Kalau nongkrong, lebih suka ditempat yang jauh dari kata terang. Lebih memilih tempat sepi, gelap dan bau busuk.
- Kalau pelantikan anak baru biasanya bermain fisik, disuruh berantem dan minum minuman keras ampe jackpot (muntah-muntah).
Ternyata selama ini saya salah pengertian terhadap kehadiran club motor. Banyak masyarakat awam yang menyamakan club motor yang secara keseluruhan isinya orang-orang baik tetapi dicap sebagai geng motor yang senang huru-hara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar