Kamis, 12 Juli 2012

Memori masa kecil


Teringat sebuah acara dialog interaktif di sebuah TV yang narasumbernya seorang profesor dalam bidang psikologi, sayang saya lupa namanya. Beliau menyebutkan kehidupan kita sekarang banyak dipengaruhi memori masa kecil kita, pernyataan ini diperkuat lagi saat saya mendengarkan salah satu audiobook dari TDW dgn topik 'Bagaimana mendapatkan apa yg benar-benar kita inginkan'. Kemudian saya hubungkan dengan kehidupan saya sekarang yang memiliki banyak mental blok yg menghambat pertumbuhan kehidupan. Salah satunya adalah mencari kesalahan orang lain (kambing hitam) atas lemahnya kehidupan saya sekarang, menyalahkan pemerintah yg korupsi, presiden yg tidak tegas, perusahaan yg tidak adil, orang tua yang tidak kaya, sehingga saya tidak melihat kesalahan diri yang menyebabkan saya memerlukan perbaikan diri. 
good boy.. :)

Hmm.. Ternyata salah satu penyebab mental blok ini disebabkan memori masa kecil saya yang saat jatuh nabrak meja, orang tua memukul meja supaya saya diam tidak menangis lagi. Mungkin maksud orang tua baik, supaya saya tidak menangis lagi, tanpa mereka sadari hal itu membuat saya lemah sekarang. Teringat juga waktu sy Sekolah Dasar (SD), saat disuruh ke depan mengerjakan tugas di papan tulis sy ditertawakan temen2 dan di bentak dan dimarahi guru karena tidak bisa mengerjakannya. Memori masa kecil ini tersimpan di otak bawah sadar sebagai sebuah penderitaan, dan karena otak bekerja untuk melindungi saya dari penderitaan lagi, maka setiap saya mau tampil di depan umum pikiran bawah sadar saya melarangnya supaya sy tidak menderita lagi, karena di memori bawah sadar sudah tersimpan data 'maju kedepan kelas adalah penderitaan' sehingga otak merespon dengan memberi rasa takut, bahkan bila saya paksakan lutut jadi gemetar.. :) Sebuah perasaan takut yg tidak pada tempatnya. Hemm.. Perlindungan lebay dari pikiran bawah sadar saya sendiri hehee
Ternyata banyak pola-pola perasaan yg dibentuk dari sejak kecil yang tanpa saya sadari membentuk pola-pola perasaan saya sekarang. Emosi tidak pada tempatnya dan sangat mengganggu hidup saya.
Dalam audiobook TDW ini juga diceritakan misalnya kita pergi ke mall dan melihat seorang anak yg minta dibelikan mainan dengan nangis-nangis sampai gulung-gulung di lantai. Itu awalnya bagaimana ya? Ternyata orang tua salah memberi respon sehingga terjadi suatu hal yg negatif. Contohnya pada waktu anak minta dibelikan mainan anak ini menangis dan merengek kemudian karena ibunya kasihan akhirnya dibeliin supaya diam. Pada waktu sudah dibeliin anak menghubungkan suatu perasaan: 
'Oohh jadi kalo saya kepingin..saya harus nangis!..kalo saya nangis saya bisa mendapatkan yg saya inginkan'
kemudian lama-lama Ibunya merasa bahwa hal ini adalah negatif, sehingga pd waktu anaknya nangis lagi Ibunya bilang:

'Ya sudah.. Kamu nangispun ga akan Ibu belikan..nangis aja.. Ibu tinggal!' 
Maksudnya supaya menyembuhkan kebiasaan nangis anaknya dan supaya anaknya tidak negatif lagi, tetapi anaknya malahan gulung-gulung dilantai, menangis lebih keras. Ibunya pun malu, dan akhirnya dibelikan juga. Kemudian apa yg terjadi? Anaknya mulai mendapatkan satu rangkaian perasaan:
'Oww jadi apabila saya kepingin sesuatu nangis tidak cukup, harus gulung-gulung dilantai, kalo saya gulung-gulung dilantai saya mendapatkan yg saya inginkan, jadi besok kalo saya nangis tidak cukup harus ditambah gulung-gulung'
 Inilah polanya, kemudian berikutnya ketika orang tuanya lama-lama juga capek.. gulung-gulung juga biarin
'Terserah mau nangis boleh.., Ibu tinggal!'
Tetapi setelah mau ditimggal anaknya gulung-gulung ternyata tidak mendapat perhatian, anaknya mulai mencari perhatian dengan cara membenturkan kepala ke lantai. Sehingga orang tuanya kawatir, diteror anak dengan membenturkan kepala, sambil menangis anak teriak:
'wuaa..wuaa... Ibu jahatt!! aku mati aja.. biarin aku mati aja!'
Anak berhasil membuat malu orang tuanya dan berhasil menteror orang tuanya sehingga orang tuanya memutuskan untuk membelikan mainan. Apa yang terjadi? Anaknya mulai belajar lagi:
"Ahaaa...kalo saya nangis tidak cukup, gulung-gulung aja. kalo gulung-gulung kurang berhasil, tambahin benturkan kepala ke lantai'
Misalkan anak ini telah tumbuh menjadi remaja dan kemudian pacaran, namun pacarnya tidak mau pacaran lagi dengan dia. Bukannya dia meningkatkan diri menjadi lebih baik, tapi mungkin dia malah mengancam bunuh diri.
'hikss..hikss.. kalo kamu ga mau bersamaku.. aku akan bunuh diri!!'
mungkin awalnya cuma mau mengancam, tapi celakanya dia tidak pingin mati tapi karena tidak dihiraukan malah mati beneran. 

Dari penjelasan dalam audiobook ini muncul pertanyaan dalam hati saya, saat banyak orang menuduh tindakan terorisme oleh agama tertentu, mungkinkah memori masa kecil anak apapun agamanya berperan dalam menciptakan teroris? mungkinkah tanpa disadari ada peran orang tua yang membentuk anaknya jadi teroris?? 
Bersambung... :)

Teroris juga manusia, anak dari seorang Ibu.. :)



Sabtu, 16 Juni 2012

Nick Vujicic, I love living life and I'm happy :)



Nick Vujicic

Saat mengikuti seminar di sebuah hotel di Denpasar, seorang pembicara menayangkan sebuah video berdurasi 5 menit. Sebuah video yang menampilkan raut wajah seorang pria bule yang ceria, penuh senyuman dan bersemangat memperkenalkan diri dihadapan kamera.

“Hallo, nama saya Nick Vujicic, saya senang berpetualang ke seluruh dunia, memancing, golf dan berenang.. saya mencintai kehidupan ini dan saya bahagia…”

Tidak ada yang aneh dalam video ini, sampai pada saat kamera menyorot bagian tubuh Nick.  Ya ampuunn..hati saya mendadak tersentak, seorang pria yang tanpa tangan dan kaki bercerita tentang dia mencintai kehidupan ini dan dia merasa sangat bahagia. Sedangkan saya yang memiliki fisik normal ternyata masih sering mengeluh, bersedih, bahkan menyalahkan takdir.



melihat diri sendiri


Di video tersebut juga menayangkan kisah hidup Nick yang memang sejak lahir tidak memiliki tangan dan kaki, sempat juga pada usia dia 10 tahun dia ingin mengakhiri hidupnya.

“Rasanya tidak ada harapan, kecewa, kesepian, putus asa, seperti tidak ada gunanya hidup, tidak ada gunanya sekolah, dulu bahkan saya kira saya tidak akan pernah kuliah. Saya dingin, entah bagaimana cara mengungkapkannya, mungkin juga ada bongkahan kekecewaan yang besar”

Namun kekurangan fisiknya tidak menjadi penghalang baginya untuk terus bangkit dan maju. Sehingga dia menjadi seorang pria yang menginspirasi banyak orang di dunia ini supaya selalu bersikap positif dan terus berani menghadapi kehidupan ini. Dalam session berikutnya ditampilkan Nick yang sedang berbicara di depan para siswa, dengan segala kesederhanaan yang ia miliki, ia memberikan hiburan permainan musiknya yang mengundang tawa penonton. Kemudian Nick menunjukkan saat dia terjatuh, bagi kita yang mempunyai fisik normal, tidak akan ada halangan untuk bangkit, namun bagaimana dengan Nick yang tidak memiliki kaki dan tangan? Bagaimana dia bisa berdiri?

Bagaimana cara dia bangun?
“..tapi sejujurnya, terkadang kalian bisa jatuh seperti ini… (menjatuhkan tubuhnya), Jadi.. apa yang kalian lakukan kalau jatuh? Ya bangun lagi.. semua orang tau caranya bangun, karena kalau kaki tidak ada, saya tidak akan pernah sampai kemana-mana. Tapi terkadang pula ada waktunya dalam hidup ini, ketika kamu jatuh dan rasanya kamu tidak sanggup lagi untuk bangun. Menurutmu apakah kamu masih punya harapan?? Sekarang saya beritahu kamu, saya jatuh disini..dan saya tidak memiliki tangan dan kaki..saya pasti mustahil untuk bangun lagi..tapi TIDAK! Saya akan berusaha 100 kali untuk bangun kembali, dan jika masih juga gagal 100 kali..menurutmu apakah saya akan pernah bisa bangkit? TIDAK..
Tapi jika saya jatuh, dan berusaha bangkit lagi.. lagi.. dan lagi.. dan lagi.. Saya hanya ingin beritahu bahwa itu bukanlah akhir. Yang paling penting adalah bagaimana kamu mengakhirinya. Apakah kamu akan mengakhirinya dengan tegar? Dan kamu akan menemukan kekuatan untuk bangkit kembali. Perhatikan ini (Nick berupaya bangkit)”

Video ini betul-betul menyadarkan saya akan betapa kurangnya saya dalam bersyukur. Ternyata selama ini saya merasa minder dengan kekurangan saya, sementara di luar sana ada orang yang tidak memiliki tangan dan kaki namun tetap hidup penuh syukur dan bahagia. Thanks Nick…Anda sangat menginspirasi saya.

Berikut Link videonya:


Atau bisa di download video dengan text bahasa Indonesia disini:

http://www.4shared.com/video/FOT4JjGc/Nick_Vujivic_Motivasi_Text_Ind.html





Masih ada yg lebih kekurangan dari kita, ini bukan pilihan, tapi keputusan menjalani hidup dngan penuh syukur

Sabtu, 12 Mei 2012

Penyebab Sukhoi jatuh di Gunung Salak

Kejadian jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 Rabu (9/5/2012), pesawat ditemukan dalam kondisi hancur karena menabrak lereng Gunung Salak. Sebuah berita yang heboh di berbagai media tv dan media cetak yang masih berlangsung heboh sampai tulisan ini saya buat.

foto hanya sebagai ilustrasi saja :)



Kejadian ini membuat saya turut berduka, terutama pada keluarga korban. Dan ikut berdoa semoga mereka diberi ketabahan. Selain itu juga timbul pertanyaan dalam hati saya tentang “Apa sebetulnya penyebab jatuhnya pesawat buatan Rusia itu?”.  Faktor cuaca, kesalahan manusia,  kerusakan mesin, atau kekuatan mistis gunung salak. Namun saya bukan ahli masalah ini, dan tidak mau “menggigit apel lebih besar dari yang bisa saya kunyah”, jadi untuk apa saya ikut menganalisanya. Hehehe

sukhoi-super-jet-100

Namun hal yang aneh sedikit saya rasakan saat menemani istri nonton tayangan di tv (terlanjur berjanji untuk mengurangi nonton tv), berbagai narasumber dihadirkan untuk membahas permasalahan ini. Beda stasiun TV beda pula narasumber, banyaknya narasumber yang dihadirkan oleh stasiun televisi yang berbeda tentunya menghadirkan informasi yang berbeda pula. Seperti seorang pilot yang diundang TV-ONE semalam sebagai narasumber. Tentunya saya sebagai masyarakat awam menjadi tambah bingung apa sebenarnya penyebab jatuhnya Sukhoi di gunung salak tersebut. Padahal media bukanlah lembaga pengkajian, bukanlah lembaga penelitian dan bukan pula tim investigasi sehingga kenapa mereka memutuskan apa sesungguhnya penyebab terjadinya tragedi Sukhio di Gunung Salak. Gimana kalau  media hanya menayangkan fakta yang ada dan tidak melakukan diskusi-diskusi yang dapat membentuk opini publik seperti ini. Takutnya analisis yang mereka katakan salah sehingga menyesatkan masyarakat yang menonton diskusi itu.
Bukankah negara ini memiliki KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi ) yang bertugas melakukan investigasi untuk mencari penyebab jatuhnya Sukhoi. Diskusi tanpa penelitian yang lebih dalam hanya akan menghasilkan opini, dan sayangnya opini ini dijadikan kebenaran yang pada akhirnya menghakimi siapa yang salah padahal belum ada hasil investigasi yang sesunggungnya. Saya tidak tau pasti apakah media boleh melakukan analisis maupun diskusi dengan para narasumber yang kemudian menyimpulkan sesuatu yang belum tentu kebenarannya.
Harapan saya semoga media bertugas memberitakan, menginformasikan fakta dan bukan membuat kesimpulan sendiri-sendiri, dan biarlah tim KNKT bekerja dan saya akan berusaha menunggu hasilnya. Selamat melanjutkan aktifitas ya.. Salam senyum!

Rabu, 09 Mei 2012

Wisata gratis Pantai Nusa Dua

Banyak orang mengeluh karena menganggur, tapi saya memilih mensyukuri nganggur artifisial ini, yang membuat saya ada banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang saya sukai. Sedang asik sendiri di rumah menikmati hari yang indah, sambil berusaha setengah mati membaca sebuah buku dalam bahasa Inggris yang sulit dimengerti, maklum bahasa inggris pas-pasan meskipun sudah lebih dari 6 tahun belajar bahasa inggris, masih juga terasa sulit. Tapi disinilah nikmatnya hehee..
buku saku yang umurnya lebih tua dari usia saya (1973)

Nikmatnya membaca sambil ditemani sebatang coklat, tiba-tiba dapat telpon dari istri bila dikantornya sedang mati listrik. Memang kenapa kalo mati listrik? Juga masih siang kan.. tidak terpikirkan kalo ternyata pekerjaan di komputernya banyak yang belum di simpan, padahal sudah mengerjakannya seharian. Duh kasian juga ya.. saya bisa mengerti perasaan istri, awalnya ingin menasehati dia supaya untuk berikutnya menyimpan pekerjaannya minimal setiap 10 menit, tapi bila saya lakukan itu, dia akan merasa tidak nyaman karena sudah kena musibah, disalahkan pula hehee. Bukan nasehat yg dia butuhkan, meskipun sebetulnya ingin mengingatkan istri sebuah nasehat “selalu menyalahkan diri sendiri terhadap buruknya lingkungan adalah sikap seorang pemimpin”. Tapi ini bukan saat tepat, saya harus pikirkan cara lain untuk menguatkannya. Akhirnya terlintas ide, daripada menyalahkannya, gimana kalo hibur dia dengan mengajaknya jalan-jalan ke pantai Nusa Dua setelah pulang kerja.
Nusa Dua tunggu saya ya..
Untuk menepati janji, tanpa buang waktu saya jemput istri ontime (biasanya sih telat hehe..) dan kami langsung meluncur ke Nusa Dua, sebuah tujuan wisata di pulau Bali yang berada di kawasan elit. Teringat terakhir kali ke pantai Nusa Dua saat masa-masa kuliah.. ya ampunn.. ternyata hampir sepuluh tahun yang lalu ya. Padahal orang dari mancanegara jauh-jauh datang kesini, tapi saya yang asli Bali tidak pernah kesini.. jadi malu sendiri.. hehee, padahal hanya butuh waktu tidak lebih dari 30 menit dari Denpasar ke Nusa Dua.
Ada sedikit perubahan saat memasuki kawasan hotel, kendaraan melewati proses security check, memang agak ribet tapi untungnya satpam nya ramah. Tidak banyak perubahan di kawasan elit yang dikelola BTDC (Bali Tourist Development Corporation) ini, tidak berlebihan bila Nusa Dua disebut BALI (Bersih Aman Lestari dan Indah),  juga sebagai salah satu contoh tempat wisata terbaik di dunia, berbagai hotel dan resort mewah dengan standard internasional terdapat dikawasan Nusa Dua ini. Selain hotel dan resort yang mewah, di kawasan ini terdapat pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, tempat makan, dan juga tempat olahraga.
Papan pengumuman

Setelah parkir, mata saya tertuju pada sebuah papan pengumuman yang isinya menurut saya cukup unik. Pada poin ke-4 disebutkan "Dilarang menembak dan memetik bunga" hmm.. sejak kapan orang disini suka menembak bunga ya?. Juga pada poin ke-5 disebutkan "Dilarang mengacung dan panggang-panggangan" wahh.. untung saya tidak biasa mengacung ke istri, jadi aman lah.. dan bila panggangan cuma sendiri (bukan panggang-panggangan) boleh kali ya.. hehee just kidding
Mungkin karena ketatnya peraturan disini membuat kawasan ini sangat bersih, dan benar-benar tidak ada pedagang acung, sangat berbeda dengan kawasan wisata pantai Kuta ataupun pantai Sanur yang kenyamanan wisatawan kadang diganggu pedagang acung.
Kesan terakhir saya jalan-jalan kesini adalah karena gratis, tidak ada biaya tiket masuk maupun biaya parkir. Juga tidak adanya dagang acung yang mungkin bisa memikat istri saya yang hobi belanja. Jadi bila teman-teman saya yang lagi kere tapi ingin ajak pasangan berwisata gratis, datang aja kesini ya..I Love Bali

Disebut Nusa Dua karena ada 2 pulau kecil disini, yang ini disebut North Island, disebelahnya ada lagi satu pulau kecil yang disebut South Island.


Restoran Bebek Bengil, harus cepat-cepat ajak istri pindah dari sini biar ga belanja dia.. haha

See You soon ND.


Jumat, 04 Mei 2012

Buang-buang waktu dengan facebook.


Penemu facebook
Sejak tanggal 29 Desember 2008 saya bergabung dalam facebook, sebuah jejaring sosial yang lagi ngetrend saat itu. (buset.. ternyata sudah 4 tahun buang-buang waktunya ya.. heheee). Banyak yang bilang jejaring sosial milik mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg ini tidak bermanfaat dan merugikan, malah banyak digunakan untuk hal negatif, menyita waktu belajar para pelajar, mencuri waktu karyawan bekerja di kantor, menyebabkan tindakan kriminal bahkan untuk perselingkuhan. Apapun kata mereka, saya adalah salah satu penggemar facebook, meskipun saya harus batasi diri hanya boleh update status 1 kali sehari jam 5 pagi. Kenapa jam 5? Karena menurut guru saya bang Ippho, orang keren itu bangun pagi. Jadi supaya menjadi orang keren hehehe.. Meskipun pada kenyataannya masih sering juga bangun kesiangan.
Memang facebook bukan tujuan utama saya untuk bangun pagi dan online, tapi berhubung saya mengurangi nonton tv, dan belum berlangganan koran. Membaca berita di web seperti: kompas.com, detik.com dll adalah alternatif membaca buat saya, karena seperti pepatah Tiongkok : “orang yang tidak baca 3 hari tidak enak di dengar”. Jadi seperti menyelam minum air saya berusaha bangun pagi sambil facebookan, membaca berita dan juga artikel-artikel motivasi yang kesimpulannya saya masukkan sebagai “status” dalam facebook dengan harapan bisa bermanfaat juga untuk teman-teman facebook saya yang sampai saat ini jumlahnya baru 846 belum mencapai ribuan seperti teman-teman lain. Meskipun sebagian besar belum saya kenal dalam dunia nyata, tetapi dari status-status yang mereka buat banyak manfaatnya buat saya. Teringat nasehat seorang sahabat bahwa sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Jadi ga ada salahnya saya mencoba mengambil tugas penyampai berita kebaikan melalui facebook, bermanfaat atau tidak buat teman-teman fb bukan keputusan saya.
Seperti pisau yang tajam yang bila dipakai oleh penjahat akan sangat berbahaya, namun bila dipakai seorang koki akan menjadi masakan yang nikmat. Mungkin seperti itulah facebook ini, bila dimanfaatkan dengan baik akan jadi manfaat namun bila tidak baik akan merugikan. Tidak jarang saya membaca status dan komentar teman2 dalam facebook yang negatif, seperti mengeluh, menjelekkan orang lain, bahkan mengujat dan memaki. Tidakkah mereka sadari kalau status dan komentar negatif ini akan tersimpan di dunia maya bahkan untuk selamanya dan suatu saat bisa menjadi bumerang buat mereka sendiri. Seperti cerita seorang sahabat saya yang melamar pekerjaan dan di tolak hanya karena HRD memeriksa akun facebook miliknya yang berisi tentang keluhan dan makian kasar.
Itu sebabnya beberapa kali saya mencoba membuat status facebook yang tidak hanya bermanfaat bagi diri saya sendiri, tapi juga bermanfaat untuk orang lain, dan ternyata reaksi teman-teman pun lumayan positif. Karena dalam status tersebut orang yang pertama membaca adalah diri saya sendiri, jadi yang diuntungkan terutama adalah diri saya sendiri. Dan saya akan dipaksa setia dengan apa yang saya tulis dalam status yang membuat saya merasa menemukan kebebasan dalam keterikatan. Seperti konsep larangan-larangan dalam agama yang mengikat penganutnya untuk mencapai kebebasan se-bebas-bebasnya dalam kebaikan.

Bagi yang ingin berteman di fb, akan menjadi suatu kebanggaan buat saya dan akan dengan senang hati sy akan menerimanya. sampai ketemu nanti ya.. semoga semua hidup bahagia. https://www.facebook.com/widnya
Sekilas profil facebook Oka Widnya



Senin, 30 April 2012

Mereka bilang saya gila

Saking asiknya belajar bertani jamur, hampir lupa ternyata sudah hampir sebulan saya tidak update blog maupun update toko online. Padahal dulu pernah punya target dalam sebulan minimal ada satu tulisan untuk saya posting di blog ini, maafkan saya ya blog okawidnya hehee..
Sempat bingung juga mau menulis apa, karena biasanya saya menulis hanya bila ada  ide yang terlintas di pikiran, namun tulisan kali ini adalah karena hari ini adalah hari terakhir di bulan April 2012 dan saya belum posting satu tulisan pundi bulan ini. Jadi sy berada dalam keadaan terdesak dan belum ada ide sama sekali. Bila saya tidak menulis sekarang berarti bulan April saya absen dan tidak mencapai  target. (maklum mantan karyawan yg biasa dikejar target..hehe)

Ahaaa.. terlihat diatas meja sebuah buku dengan sampul seorang kakek yang sedang mendorong gerobak. Buku yang sudah dibelikan istri 4 bulan yang lalu, gimana kalau saya tulis sedikit tentang buku ini ya?
Buku "Mereka bilang saya gila"
 
Hmm..ternyata keterdesakan ini memaksa saya untuk mencari ide, bahkan sebuah buku pun harus bisa saya jadikan ide tulisan, lumayan sambil mengingat-ingat kembali isi buku yang sudah saya baca 4 bulan yang lalu ini.
Nama Bob Sadino memang tidak asing lagi, seorang pengusaha sukses yang suka berpenampilan nyentrik. Di mana pun dan kapanpun dengan pakaian “kebesarannya” adalah celana pendek di atas lutut. Istri saya tercinta tau kalau saya mengagumi Om Bob, jadi meskipun harga buku ini selangit bagi kantong saya, tetap aja dibelikan. thanks ya Darl..
Tidak saya pungkiri memang harga buku ini sebanding dengan isinya. Meskipun awalnya saya mengira buku ini isinya biografi dari Om Bob, tetapi ternyata bukan, menurut saya ini adalah sebuah buku provokasi dan lecutan-lecutan agar pembaca, terutama kaum terpelajar bergelar sarjana, berani menggeser paradigmanya, bahwa teori tanpa praktik itu nothing. Bila ingin Indonesia bangkit, diperlukan gerakan kewiraswastaan.

Bila pada umumnya seorang pembicara berangkat dari keluarga miskin kemudian menjadi berhasil, sehingga bisa menceritakan bagaimana perjuangannya. Berbeda dengan Om Bob, beliau lahir di keluarga kaya dan sebagai pewaris tunggal kekayaan keluarga karena saudaranya yang lain sudah mapan. Kemudian ingin menjadi miskin, pantas bila banyak orang menganggap Om Bob orang gila. Keberhasilan Om Bob menjadi pionir di bidang agrobisnis dan agroindustri dengan bendera Kemchicks Group begitu membekas. Pergaulannya yang luas di berbagai kalangan dan kepiawaiannya berkomunikasi pun tak diragukan lagi. Tapi, yang tak kalah menarik adalah gaya Bob dalam berpakaian, berpikir, berkomentar, bersikap, dan bertindak. Inilah komentar publik ; nyentrik, unik, stylish, berkelas, provokatif, kontroversial, berani, sangat merdeka, the real entrepreneur, bahkan fenomenal.

Banyak logika berpikir Om Bob yang awalnya saya kira gila, dan banyak pula teman-teman menganggapnya tidak masuk akal, dikupas dalam buku ini, memberikan saya pengertian-pengertian baru bagi saya yang sangat mencerahkan dan tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya. Terimakasih kepada penulis Bapak Edy Zaqeus yang telah menulis buku ini dengan sangat menarik. Seperti sebuah cerita dalam bab “The Heart of the Entrepreneur” diceritakan ketika seorang doktor mengadakan seminar bedah buku yang berjudul “Menjadi Entrepreneur Itu Nikmat”. Usai sang doktor berbicara panjang lebar, giliran Om Bob menyatakan pendapatnya. Bukan Bob Sadino namanya kalau sampai tidak menggetarkan suasana seminar dengan komentarnya yang kontroversial. Om Bob bilang “buku ini isinya onani!. Nikmat itu onani, kalau anda ingin jadi Entrepreneur, jangan baca buku ini!” seperti sengaja meneror pembicara dan peserta seminar yang hampir semuanya bergelar sarjana. Dari cerita ini awalnya saya berpikir Om Bob itu orangnya arogan, sinis, semau gue dll. Namun ini adalah sebuah gambaran betapa Om Bob sangat menikmati kebebasan atau kemerdekaan sebagai seorang Entrepreneur. Karena “kebebasan” adalah jantungnya sang wiraswasta. (The Heart of the Entrepreneur).

Kuadran RBS (Roda Bob Sadino)

Pada bab “Roda Bob Sadino” dikupas tentang sebuah perputaran empat kuadran yang masing-masing menggambarkan wilayah pembelajaran seseorang, pada kuadran TAU menggambarkan proses belajar di kampus tentang teori yang tidak otomatis dapat diaplikasikan di masyarakat, kemudian kuadran BISA menggambarkan proses belajar praktek berulang di masyarakat sehingga menjadi TRAMPIL kemudian AHLI. Pada akhirnya dari kuadran AHLI pun harus kembali ke TAU untuk menemukan jawaban yang tidak ditemukan pada kuadran lainnya.



Sebuah cerita unik diceritakan dalam bab X “Lingkaran Bob Sadino”, ketika itu Om Bob berkesempatan mengisi acara talk show bersama bang Haji Rhoma Irama, saat ditanya apa doa Om Bob, dengan datar menjawab “saya berdoa supaya saya masuk neraka…” memang tidak masuk akal jawaban ini, namun dalam bab X ini dijelaskan mengapa jawaban Om Bob seperti itu, bukan Bob Sadino bila tidak bisa membalik pertanyaan. “Daripada Anda yang sudah tahu berlumuran dosa, tapi tetap ngotot mau masuk surga, apakah Anda tidak malu sama Tuhan? Terus berbuat dosa dan maksiat, tapi tetap minta masuk surga. Lebih baik Anda memperbaiki hidup Anda, jangan lagi berbuat terlalu banyak dosa dan perbanyak berbuat baik pada orang lain. Tanpa minta masuk surga pun, Tuhan pasti akan menempatkan Anda ke sana…”
Berkaca dari perjalanan hidupnya sendiri, Om Bob menggambarkan tahapan-tahapan kematangan kehidupan seseorang dalam tiga bentuk lingkaran seperti gambar berikut:

Lingkaran Bob sadino

lingkaran pertama memperlihatkan wilayah orang yang dikuasai oleh logika yang bertumpu pada otak, sehingga berpikirnya hitam putih, salah benar, goblok pintar dll. Umumnya rentang usia orang ini antara 25-40 tahun. Pada lingkaran berikutnya tampak lingkaran terbelah dua namun tidak tampak batasan tegas yang menunjukkan cairnya batasan hitam putih akibat proses kehidupan, tidak lagi bertumpu hanya pada otak tapi pada hati atau kebijaksanaan. Rentang usianya 40-60 tahun. Mereka mampu melihat beragam hal dari bermacam sisi, sehingga bisa melihat suatu hal dari sisi lainnya. Inilah lingkaran para entrepreneur. Pada gambar terakhir menunjukkan lingkaran kosong, setingkat lebih tinggi dibanding kebijaksanaan, karena tidak ada lagi beban akibat keberadaan dan pertentangan konsep, teori, peristiwa dan realitas. Di lingkaran inilah orang sudah sepenuhnya menyandarkan kehidupannya pada kekuatan Yang Maha Kuasa.


Terdampar di Hutan Bakau Bali, saat mencari tempat sepi untuk baca buku Bob Sadino.




Sejuk, sepi, tanpa gangguan.. hmm..tempat yang sempurna untuk membaca.

Kamis, 29 Maret 2012

Kenaikan harga BBM


Hari ini berita di tv dan koran dipenuhi berita demo menolak kenaikan harga BBM, seorang sahabat menanyakan pendapat saya apakah setuju dengan dinaikkannya harga BBM ini? Hmm.. saya menolak berkomentar, bukan karena males komentar tapi memang karena saya tidak paham masalah ini hahaa.. saya percayakan masalah ini pada wakil-wakil saya di pemerintahan sana. Kemudian seorang teman memprovokasi saya supaya ikut protes, kita tidak boleh tinggal diam dengan ketidakadilan ini, diperlukan banyak orang untuk turun ke jalan untuk merubah keputusan pemerintah, karena bila tidak, kita akan terus diperlakukan tidak adil oleh pemerintah yang sewenang-wenang ini. Hey..darimana dia tau saya tinggal diam ya? Teringat nasehat dari seorang guru yang saya kagumi “Jangan gigit apel lebih besar dari yang bisa kamu kunyah” daripada saya mengomentari keputusan pemerintah yang tidak saya mengerti, mungkin lebih baik saya pokuskan pikiran bagaimana menambah pendapatan, dan apa yang bisa saya lakukan untuk membuat istri dan keluarga bahagia. Karena saya percaya negara yang makmur tercapai apabila masing-masing keluarganya makmur. Banyak saya perhatikan orang yang berteriak-teriak marah memprotes keputusan pemerintah, padahal beras untuk makan besok dia tidak punya, biaya sekolah anaknya juga masih belum di bayar. Kenapa dia tidak gunakan waktunya untuk bekerja keras, bukannya mengikuti perkembangan berita tv yang terbukti membuatnya semakin marah. Cape dehh..
Memang ada sebagian teman yang menganggap keputusan ini salah, ada juga yang membenarkan keputusan ini.
Saya setuju pendapat teman-teman yang membenarkan keputusan dinaikkan harga BBM ini, karena menurutnya subsudi BBM tidak tepat sasaran. Saat berita kenaikan BBM ini dikabarkan, saya sempat perhatikan di SPBU yang antre ternyata bukan mobil angkot dan sederhana saja yang ngantre, tetapi mobil pribadi seperti Jass, Avansa, BMW, dan banyak lagi mobil milik orang kaya juga ikut antre. Sedangkan demo yang mengatasnamakan membela masyarakat miskin padahal masyarakat miskin dilingkungan saya tidak punya kendaraan.
Namun saya juga setuju pendapat teman-teman yang tidak setuju dengan kenaikan ini, karena kenaikan BBM akan menyebabkan kenaikan harga sembako, saat harga sekarang aja sembako tidak terbeli apalagi nanti naik lagi, kasihan masyarakat kecil. Apalagi ada yang berpendapat negara Indonesia ini penghasil minyak, namun kenapa harga BBM mahal. Jadi gimana kalo demonya untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan aja? demo untuk mencari solusi, bukan saling menyalahkan.
Demonstrasi memang tidak dilarang oleh pemerintah, dan ini adalah ciri dari negara demokrasi yang rakyatnya bebas menyampaikan aspirasi. Asalkan tidak anarkis dan melakukan perusakan yang merugikan masyarakat lain. Sebagai mantan mahasiswa yang saat muda dulu pernah juga ikut demonstrasi (meskipun cuma ikut-ikutan teman hehee..) saya bisa membayangkan bagaimana marahnya demonstran yang aspirasinya tidak di dengar pemerintah. Tidak bisa dipungkiri berita televisi dan koran saat ini dipenuhi berita pejabat yang korupsi, mungkin hal ini yang mengikis kepercayaan masyarakat terhadap apapun keputusan pemerintah.

Disaat banyak orang yang menyalahkan pemerintah, ada juga yang menyalahkan demonstran yang anarkis, saya memilih menyalahkan diri sendiri. Bila suatu hari nanti saya tidak bisa membeli BBM itu berarti sayalah yang salah karena tidak membangun kemampuan membeli, bukan pemerintah yang korupsi, bukan pula orang lain. 
Buat Bumblebee saya yang tangkinya bisa nampung banyak BBM, sementara jagain garasi aja ya.. jangan touring dulu.

Jumat, 02 Maret 2012

Program Jualan Pulsa

Awalnya usaha jualan pulsa ini hanyalah iseng dan untuk keperluan sendiri saja, usaha ini saya mulai kira-kira pertengahan tahun 2010, saat itu saya masih bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan finance (PT. FIF). Namun tanpa disadari  seiring berjalannya waktu ternyata banyak teman-teman kantor yang membeli dari saya.
Sebelum mulai usaha ini saya sempat bingung memilih dari sekian banyaknya agen pulsa yang ada di Bali ini, saya sempat melakukan survey agen-agen pulsa tentang kelebihan dan kekurangan mereka. Sehingga pilihan akhir jatuh pada Wanpulsa (www.wankombali.com).
Halaman muka dari situs WANPULSA

Blog ini saya buat bukan untuk mengiklankan agen Wanpulsa, tetapi sebagai aprisiasi dari rasa terima kasih saya karena hampir 2 tahun kerjasama sebagai distributor dan penjual saya belum pernah dikecewakan. Selain lokasi agen Wanpulsa yang dekat dengan tempat tinggal saya di Denpasar, agen ini juga memiliki beberapa kelebihan seperti:
  • Memperoleh harga dasar pulsa yang murah.
  • Modal lebih ringan.
  • Bisa memakai lebih dari satu nomor handphone untuk bertransaksi.
  • Tidak ada target penjualan.
  • Tidak memiliki resiko kerugian terhadap harga pasar yang cenderung berubah-ubah, karena anda menyimpan modal usaha anda dalam bentuk saldo rupiah.
  • Bisa melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun anda berada selama berada dalam jangkauan sinyal operator seluler.
  • Bisa mengecek langsung status transaksi anda di Web Report kami yang update secara online.
  • Bisa transaksi via Yahoo! Messenger dengan kecepatan online.
  • Pelayanan Custumer Service (cs) yang cepat dalam menangani komplin.

Memang bila dilihat dari untung yang sangat sedikit yaitu 500 sampai 1000 rupiah per transaksi sepertinya usaha ini tidak akan bisa menghasilkan banyak uang. Tapi setelah menjalaninya sangat berbeda dengan perkiraan, memang awalnya sedikit, tetapi setiap bulan makin banyak teman-teman atau teman dari teman yang beli pulsa di saya. Tanpa perlu menyewa tempat dan karyawan, saat itu saya bisa mendapatkan pemasukan tambahan ratusan ribu rupiah setiap bulan. Saat penjual pulsa lain tidak menerima bon, saya memberanikan diri untuk memberikan sesuatu yang berbeda yaitu dengan menerima bon, jadi teman-teman kantor bisa membayar pulsa saat gajian. Memang menerima bon ini berisiko, dan memang ada beberapa teman yang belum membayar sampai sekarang, namun itu tidak seberapa dan sudah resiko bisnis tetapi bila dibandingkan laba setiap bulan usaha ini tetap menguntungkan. Mungkin hal inilah yang membuat usaha ini semakin besar omsetnya, yang memaksa saya untuk membuat sebuah program pencatatan transaksi dengan bantuan komputer yaitu dengan formula dari Microsoft Excel. Jadilah sebuah program untuk penjualan pulsa yang sangat membantu saya dalam mengolah data dan menampilkan data-data yang ingin saya lihat seperti: Rekap transaksi sebulan dari teman, keuntungan sebulan, pulsa yang sudah terbayar dan belum (bon) dan data-data lain. Berikut beberapa tampilan program :

Langkah pertama penggunaan program ini adalah mendownload rekap mutasi dari Web Report  dalam bentuk file excel, kemudian masukkan pada sheet "DOWNLOAD".

Laba bisa dilihat di Sheet "LABA"

Untuk mengetahui rekap transaksi setiap hari dari sebuah nama bisa dilihat di Sheet "REKAP TGL"

Halaman muka dari Program Jualan Pulsa
Keputusan untuk berhenti bekerja jadi karyawan menyebabkan usaha ini omsetnya berkurang, karena sebagian besar pelanggan pulsa adalah teman sekantor. Beruntung masih ada istri yang ikut jualan untuk teman-teman kantornya, juga ada adik ipar yang masih sekolah mau belajar berjualan sehingga usaha ini masih berjalan sampai saat ini.
Itu sebabnya saya ingin berbagi program ini kepada teman-teman yang ingin mencoba berjualan pulsa, karena Pulsa sekarang merupakan kebutuhan pokok seperti halnya sembako yang selalu dibutuhkan sehari-hari. Untuk download secara gratis bisa dapatkan disini :

        http://www.4shared.com/office/-6pXBzCf/Program_jual_pulsa_wanpulsa.html

Apabila ada pertanyaan silahkan email ke : okawidnya

Indahnya berbagi.. :)

Sabtu, 18 Februari 2012

Siapa sebenarnya yang gila?

Pertama ketemu kakek ini, saya sempat berpikir 'hmm.. Kayaknya ini orang gila'. Gimana tidak gila, setiap saya lewat bersepeda disebelahnya dia selalu tersenyum lebar kepada saya. Meskipun saya tidak kuasa tidak membalas senyumnya dan saya jadi ikut tersenyum. Hari berikutnya saya ketemu lagi dan dia tetap tersenyum lebar.
Senyum lebar seorang kakek asli Bali (Wayan Sukada)

Kebetulan sy punya hobi baru yaitu bersepeda setiap pagi, itupun kalo tidak dikalahkan rasa malas hehee.. Membuat saya hampir tiap hari bertemu kakek ini yang bekerja sebagai tukang sapu di jalan raya. Setiap saya lewat dia selalu berhenti menyapu menatap saya dan tersenyum lebar, saya juga ikut balas  senyum sambil naikkan tangan dari atas sepeda. Hahaa.. Ternyata itu menjadi kebiasaan kami, setiap ketemu kami selalu saling melambaikan tangan dan tersenyum lebar.

 Apakah dia gila? Jadi teringat nasehat seorang sahabat, belajarlah dari semua orang, bahkan belajarlah dari orang gila! Whatt.. Apa yg bisa dipelajari dari orang gila?? Salah-salah saya jadi ikut gila. Ternyata bila saya perhatikan orang gila itu tidak tau dirinya gila, orang waras atau merasa waras seperti saya yang menyebut mereka gila. (Jangan-jangan memang saya yang gila??). Orang gila bisa tersenyum dan tertawa tiap hari (meskipun ada gila jenis lain, tapi sy tidak  bahas disini). Tidak peduli sekarang musim durian, musim galau atau musim krisis ekonomi yang membuat saya orang yg merasa waras ini sering marah dan bersedih. Hahaa.. Saya jadi curiga jangan-jangan orang gila ini meliat saya yang gila jadi mereka sering tersenyum dan tertawakan saya.. Hahaa.. Bila saya perhatikan orang-orang gila yg tidur dipinggir jalan, apakah mereka pernah sakit? Orang gila jarang sekali sakit bahkan tidak pernah sakit (pengalaman punya nenek gila..) saya yang waras malah sering sakit apabila pikiran lagi stres. Hal ini membuktikan banyak penyakit yang disebabkan oleh pikiran, Nah nasehatnya, kalau saya ingin selalu sehat dan ceria sy harus jadi “orang gila”. Hahaaa..

8 tahun bekerja di DKP Denpasar, (lokasi: Jl. Bypass Ngurah Rai, dari Galery Chandra sampai lampu merah Jl. Waribang, Kesiman, Denpasar)

Kembali ke cerita kakek tadi, saya semakin penasaran dengannya, akhirnya saya memutuskan berhenti, turun dari sepeda dan menyapanya, menyalami tangannya sambil saya memperkenalkan diri. Kamipun mengobrol penuh tawa layaknya dua orang gila, hahaa.. Dari sana saya tahu nama beliau I Wayan Sukada seorang kakek asal Karangasem yang sudah punya 9 cucu, tinggal di Jl Sedap Malam Denpasar, tidak jauh dari tempat tinggal saya. Dan OMG... kakek ini ternyata ramah sekali, berbicara penuh hormat memperlakukan saya seolah-olah saya pejabat tinggi saja, padahal saya sudah beritau dia kalo saya orang biasa dan pengangguran. Ya ampuunn,, sempat saya berhayal seandainya semua manusia bisa berlaku santun dan saling menghormati seperti beliau ini, dunia akan terasa damai sekali.
Keramahan asli orang Bali yang sekarang mulai terkikis.

Cerita sejarah perjuangan hidup beliau dari waktu muda sudah merantau.

Beliau berpesan kepada saya, kalau nanti bertemu lagi dimanapun beliau minta disapa duluan, beliau takut tidak bisa mengenali saya karena mata beliau yang sudah agak rabun jadi sulit mengenali orang. 'Panggil saya Kak!' (panggilan kakek di Bali, bukan Kakak ya... ) Itu pesan beliau.. OK Kak, sampai ketemu lagi. Semoga Kak selalu sehat dan berbahagia ya..





2 buah sepeda lipat sederhana yang dampaknya tidak sederhana. haha

Narsis dulu.. bergaya ababil. lupa kalo udah tua..

Senin, 13 Februari 2012

Robert Kiyosaki - “The Cashflow Quadrant”


Keranjingan membaca buku membuat saya lupa segalanya, termasuk lupa sama istri dan lupa bekerja.. hehee..,maaf ya Istriku, semoga penyakit ini sementara.
Jenis buku yang saya sukai adalah “pengembangan diri”. Meskipun ada seorang teman yang memperingatkan agar saya menghindari membaca buku jenis ini karena ujung-ujungnya secara tidak langsung akan memperkuat aliran manusia pemakan manusia. Oh ya? Separah itukah?? Ya, mungkin ada benarnya..tapi bisa bisanya kita aja lah yang filtering.

Buku “The Cashflow Quadrant” pertama di cetak tahun 2001 atau 11 tahun yang lalu, tapi saya baru membeli dan membacanya sampai habis di tahun 2012. hahaa… sangat terlambat.
Teringat  dulu waktu kuliah tahun 2000-an, beberapa teman kos saya sering membaca buku Robert T. Kiyosaki, bahkan mereka bermain monopoly seperti anak kecil aja hehee.. saya sempat penasaran dan coba ikut baca buku itu, namun belum satu halaman saya sudah menyerah, padahal udah diulang baca kalimatnya tetap juga tidak mengerti. Tapi kenapa teman saya mengerti..? hmm berarti otak saya yang belum siap kayaknya hehee..

Pengangguran masuk quadrant mana ya? #bingung#

Sebelum baca buku ini saya sering mendengar komentar miring dari teman-teman yang mengatakan buku ini adalah “ajaran” yang suka dipakai oleh orang MLM untuk ‘menjebak’ mangsanya. Buku ini menjual mimpi, menjelekkan profesi pegawai sehingga mereka mau lompat berhenti kerja dan membuat keluarga jadi terlantar. Intinya buku ini membuat saran yang berbahaya.
Ada juga yang bilang Robert T. Kiyosaki bukan kaya dari bisnis properti, investasi saham atau lainnya, tapi dari buku yang dijualnya. Buku yang mengundang kontroversial. Ini merupakan resep kaya abad informasi. Jika mau kaya seperti Robert T. Kiyosaki ikuti jejaknya : buat buku yang mengundang kontroversi !

Hahaa.. namun apapun pendapat mereka, secara pribadi saya sangat mengagumi Robert T. Kiyosaki dalam menulis buku ini, beliau sangat brilian. Dan tidak banyak orang yang bisa melakukannya, apalagi dengan gaya penulisan yang seperti itu, meskipun memang pada awalnya serasa berat mengikuti logika berpikir beliau. Setelah membaca buku ini pelan-pelan saya bukan saja merasa diingatkan bahwa kesadaran akan finansial itu sangat penting, tetapi terutama tentang proses mental, emosional, dan pendidikan. Terlepas dari teori The Cashflow Quadrant yang ia buat tepat untuk diterapkan atau tidak ya tergantung pilihan masing-masing orang.

The Cashflow Quadrant adalah kuadran yang menggambarkan berbagai macam pekerjaan yang dilakukan orang-orang di seluruh dunia




Berikut penjelasan dari gambar diatas:
-         E singkatan dari employee. Artinya pegawai. Pegawai adalah orang yang bekerja untuk orang lain baik di pemerintahan maupun perusahaan swasta, jabatan tinggi maupun rendah, sipil mapun militer. Yang jelas mereka punya gaji bulanan/ per periode yang tetap dengan jam kerja tetap. Mereka sangat mencintai kemanan kerja dan kestabilan ekonomi. Mereka takut resiko dan mengharap kontrak hitam di atas putih. 
-         S singkatan dari pekerja lepas atau pekerja untuk diri mereka sendiri. Contoh dokter, pengacara, akuntan publik, seniman, wiraswasta pemilik bisnis kecil dan lain-lain. Mereka menyukai kebebasan ekspresi dan berusaha melakukan segalanya sendiri menurut cara mereka sendiri. Oleh karena itu mereka perfeksionis yang biasanya kurang mampu mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain. 
-         B singkatan dari business owner, yaitu pemilik bisnis yang besar, yang memiliki sistem sehingga tidak menuntut kehadiran mereka untuk sistem itu bisa berjalan. Sistem dari perusahaan sudah berjalan tanpa campur tangan B sehingga B bisa memiliki kebebasan uang dan waktu karena dibiayai aset mereka berupa perusahaan bersistem tersebut. 
-         I singkatan dari investor, yaitu orang yang menginvestasikan uang mereka dalam jumlah sedikit ke dalam sistem perusahaan lalu mendapat laba yang besar berkali lipat. Banyak orang menduga Investor terkait bursa saham, obligasi. Namun ternyata investasi juga terkait manajemen usaha perusahaan dengan melibatkan kecerdasan finansial. Investasi adalah area bermain orang kaya di mana uang berputar menghasilkan uang.

Kuadran E dan S disebut kuadran kiri adalah kerja mencari uang langsung sehingga jika mereka bekerja, mereka akan mendapat uang. Sebaliknya, jika tidak bekerja, penghasilan mereka juga berhenti. Oleh karena itu mereka terpaksa selamanya bekerja (walau ada pensiun). Resiko semua orang adalah kecelakaan, sakit dan meninggal. Tambahan resiko kuadran kiri adalah PHK dan bangkrut. Jika itu terjadi bencana ekonomi akan terjadi kepada mereka.
Kuadran B – I disebut kuadran kanan. Di kuadran ini pelakunya tidak langsung mencari uang, amun membangun aset ulu. Setelah aset mereka jadi, aset itu yang kerja sehingga mereka dapat penghsilan pasif. Kalau punya penghasilan pasif, merka a punya bebas uang dan waktu. Jadi bisa libur kerja, liburan. Jika ada resiko kecelakaan mereka bisa antisipasi dengan pengobatan dan perawatan hidup luxs seperti di TV. Jika aset mereka berkembang, mereka tak perlu khawatir masa depan mreka, keluarga mereka dan keturunan mereka.
Menurut Robert T. Kiyosaki kebebasan finansial terdapat di kuadran kanan karena aset mampu memberikan penghasilan pasif untuk membantu masalah ekonomi kehidupan semua orang. Oleh karena itu disarankan semua orang ke kuadran kanan ( walau kenyataannya tiap orang suka bermacam-macam kuadran). Untuk masuk kuadran kanan, disarankan masuk kuadran B dulu untuk mempersiapkan uang dan keterampilan finansial. Kuadran I butuh uang banyak untuk modal.

Jadi bila hanya ingin tahu kenapa orang miskin tambah miskin? kenapa orang kaya tambah kaya? kenapa ada orang bekerja lebih sedikit, tapi menghasilkan lebih banyak dan lebih aman secara finansia? Silahkan baca buku ini. Tapi bila mau jadi kaya seperti Robert T. Kiyosaki, ada harga yang harus dibayar.


Rabu, 08 Februari 2012

Video penganiayaan di Bali

Sebagai masyarakat Bali yang bangga menjadi orang Bali, yang katanya berbudaya santun dan cinta damai, sy merasa sangat terpukul membaca berita di media masa ini, semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini.

Salah satu adegan dalam video penganiayaan di Bali


Timbul pertanyaan dalam hati, apa sebetulnya yang terjadi disekitar saya? sempat ada rasa ingin ikut menghakimi dan ikut menghujat perilaku anak-anak ini seperti yang dilakukan banyak teman-teman di jejaring sosial. kemudian saya berpikir itu tidak akan menyelesaikan masalah,  bukan itu solusi bagi masalah ini. Tayangan tersebut membuat hati ini bertanya betulkah ini semua salah anak-anak itu? tidakkah ada peran orang tua, peran lingkungan dan peran saya sendiri sebagai kakak dari adik-adik saya dirumah?

hmm... Banyak sekali orang tua yg sibuk sekali bekerja, sehingga pendidikan anak dititipkan pada orang lain, ke gurunya disekolah, ke guru les, ke pembantu, atau ke TV yg dibiarkan menyala terus, sehingga anak tidak lagi merepotkan. Padahal kasih sayang itu dididikkan, bukan kualitas yang dibawa sejak lahir. seperti yang penah saya tulis disini.

Teringat dahulu waktu saya kecil, bila saya jatuh Ibu selalu memukul lantai, bila saya terbentur meja Ibu  memukul meja, Ibu bilang "meja ini nakal" sehingga saya berhenti menangis.. hehee
Tanpa disadari kebiasaan seperti itu membuat saya lemah sekarang, sehingga tidak lagi melihat diri sendiri bertanggung jawab atas kebaikan sendiri tapi menyalahkan lantai, menyalahkan presiden, menyalahkan pemerintah, menyalahkan atasan, menyalahkan perusahaan tempat saya bekerja, menyalahkan perilaku anak ABG ini yang katanya mencoreng Bali, menyalahkan semua kecuali diri saya sendiri.

Pernah saya sampaikan nasehat jangan memukul lantai ini kepada seorang Ibu, kalau kebiasaan itu tidak baik, namun dibantah dengan alasan kasihan anak menangis, dengan melakukan itu anaknya pasti berhenti menangis. Sadar akan diri yang belum punya anak dan belum punya pengalaman mengasuh anak, saya memilih diam, dalam hati saya berpikir orang tua yg takut karena anaknya menangis kalau dilarang, harus siap-siap menangis oleh sikap buruk anak-anaknya seumur hidup. Tapi biarlah, tugas saya adalah menyampaikan, dia mau berubah atau tidak bukan wewenang saya.

Saya sempat heran bagaimana orang tua yg terdidik membiarkan anak-anak tumbuh sebagaimana maunya?  padahal anak kecil tidak tau yg baik. Anak-anak itu butuh pahlawan, semoga kita bisa menjadi pribadi yg berdiri sebagai pahlawan bagi anak-anak, dan cara terbaik jadi pahlawan bagi anak kecil adalah berlutut dan memberitahu dia kita menyayanginya.

Ada seorang sahabat yang mengingatkan saya bahwa anak itu adalah cermin perilaku orang tuanya, tanpa sadar orang tua mengajarkan kekerasan kepada anaknya dengan cara bertengkar dan berkata kasar dihadapan anak yang masih belum tau mana yang baik dan mana yang tidak baik. Melarang anaknya merokok sementara orang tuanya sendiri merokok. menyuruh anaknya belajar sementara mereka sendiri tidak pernah belajar lagi.
Anak itu akibat, bukan sebab. Karena orang tua mengijinkan yang tidak baik untuk dilakukan,  anak jadi terbiasa melakukan yang tidak baik. Jadi bila ada orang tua yang marah melihat ketidak baikan anaknya seharusnya mengecek apa yang telah mereka didikkan selama ini.

-------------------------------------------------------------


Bagi yang sudah menonton video penganiayaan tersebut, telah beredar pula video pelecehan yang lebih parah lagi. Berikut saya beri link nya : http://www.twitvid.com/K0HXB


Salah satu adegan dalam video penganiayaan versi-2

--------------------------------------

Semoga bermanfaat... 

Stop kekerasan pada anak....!!!!!


Rabu, 18 Januari 2012

7 Keajaiban Rezeki


Pada awalnya istri selalu kawatir bila saya nonton ceramah atau mimbar agama lain di televisi, dia takut keyakinan saya terganggu dan kemungkinan terburuknya saya pindah agama. Hehee…
Dengan penuh kasih sambil membelai rambutnya saya katakan:

“Darl.. Masak kita takut dengar khotbah agama lain karena takut terganggu iman kita? Berarti kita lemah dong!”

Memang pembicaraan mengenai agama sangat sensitif, banyak teman saya berdebat masalah perbedaan agama, malah pernah saya dengar berita perang karena agama. Itu sebabnya saya sangat kagum dengan lirik lagu John Lennon “And no religion too - Imagine all the people living life in peace” meskipun ada teman yang tidak setuju dengan kata “tanpa agama” ini, dengan alasan dengan beragama aja kehidupan manusia banyak dosa, apalagi tanpa agama? Hmm.. awalnya saya ingin adu argumen dengan teman saya ini, tapi saya teringat pesan seorang guru bila agama itu bukan untuk diperdebatkan, jadi saya pilih mengalah dan mengijinkan dia menang. Salah satu penyebab perdebatan agama adalah menganggap agama sendiri paling benar, apakah ini berarti agama lain salah? Seorang guru spiritual yang saya kagumi mengajarkan saya untuk memahami kata “Agama saya tidak lebih baik dari agama anda” bukan berarti agama saya lebih jelek, tetapi ini salah satu penyebab perdebatan karena sama-sama merasa agamanya terbaik dan merasa diri paling benar.

Teringat pesan seorang sahabat, bila kita terlalu religius kita akan sulit diterima masyarakat umum yang beragam agama. Itu sebabnya di profil facebook pada kolom agama saya isi : “The Religion of Love, Spirituality that Transcends All Man-made Dogmas and Religious Barriers”. 
Sampul buku "7 Keajaiban Rezeki"

Itu sebabnya saya tidak kawatir bila membaca buku “7 Keajaiban Rezeki” yang ditulis Ippho Santosa, sebuah buku yang banyak mengutip kitab suci Al-Quran. Dalam buku ini saya melihat perbedaan sudut pandang dari penulis, banyak saya lihat tokoh agama mengutip ayat-ayat suci agamanya untuk membuktikan dirinya benar. Tetapi melalui buku ini Ippho menceritakan fakta-fakta yang membuktikan bahwa ayat suci itu benar. Hmm.. sangat berbeda.




Ippho Santosa (pakar otak kanan)

Siapa Ippho Santosa?
Awalnya secara tidak sengaja saat buka sosial media Twitter, ada seorang teman menyarankan untuk mem-follow @ipphoright , katanya twit-twitnya keren. Benar saja, twit-twitnya berbeda dengan yang lain, hal itu membuat saya penasaran sampai mencari page-nya di facebook dan me-like page ‘7 Keajaian Rejeki’. Setiap membaca status-status di facebook ini saya menjadi semakin penasaran, dan beruntung sekali saya mendapat ijin dari istri untuk membeli buku yang harganya cukup menguras dompet istri.. hehee.. terimakasih ya Darl..
Berasal dari keluarga sederhana yang terlahir di Pekanbaru, dari kecil penulis memiliki banyak sekali kelemahan-kelemahan, seperti sakit-sakitan sejak SD sampai SMA, saking lemahnya dia sering pingsan saat olah raga atau upacara bendera. Dia minder, bodoh bahasa inggris, tidak berani tampil dan kuper. Namun dia bertekad untuk berubah, dan berkat pertolongan Yang Maha Kuasa dia berhasil menjadi seperti sekarang. Dari bodoh bahasa inggris dia sempat menjadi penterjemah PBB, dosen kelas internasioal. Dari minder sekarang menjadi pembicara seminar dan berpengaruh. Dari miskin menjadi memiliki beberapa bisnis.


Dalam buku ini menceritakan keajaiban yang direngkuh dari pengalaman pribadi penulis dan orang-orang di sekitar penulis. Adapun 7 Keajaiban itu adalah:
  1. Sidik Jari Kemenangan
  2. Sepasang Bidadari
  3. Golongan Kanan
  4. Simpul perdagangan
  5. Perisai Langit
  6. Pembeda Abadi
  7. Pelangi Ikhtiar

Berikut ijinkan saya menulis sedikit kesimpulan dari yang saya baca, bila tidak tepat silahkan kritik singkongnya..hehee

1. Sidik Jari Kemenangan
Seperti sebuah sidik jari, saya sebagai manusia adalah unik. Saya berbeda dengan manusia yang lain, begitu pula berbeda cara untuk meraih kemenangan dengan lebih cepat. Dan cara yang saya pakai mungkin hanya berlaku untuk diri sendiri, namun tidak berlaku pada orang lain

2. Sepasang Bidadari
Saya memiliki sepasang bidadari yang akan membuka pintu rezeki. Yang pertama adalah orang tua saya, dan yang kedua adalah istri (pasangan hidup) saya. Saya harus menyelaraskan doa-doa dan impian saya dengan kedua bidadari tersebut.

3. Golongan Kanan
Sebelumnya saya berpikir tidak ada yang ajaib di dunia ini, melalui bab ini saya diajarkan menjadi orang yang berpikiran bahwa sesuatu yang ajaiban itu mungkin, dengan apapun kondisi dan latar belakang kita. Seperti layaknya otak kanan yang imajinatif, spontan, emosional dan impulsif maka tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika Tuhan sudah berkehendak.

4. Simpul Perdagangan

Dalam bab ini disebutkan untuk menjadi kaya seperti para Nabi bisa dengan menjadi raja, menjadi mentri atau dengan menjadi pedagang. Trus cara manakah yang paling masuk akal untuk mendapatkan kekayaan? Benar, menjadi pedagang, cara inilah yang paling masuk akal bagi seluruh umat manusia di sepanjang zaman. Hmm.. bahkan Nabi Muhammad bisa kaya dengan ilmu perdagangan. Ternyata ada keajaiban besar di balik perdagangan.
karena tidak mungkin jadi raja



5. Perisai Langit
Prisai langit ini terdiri dari 5 sudut, yaitu: pemberian, perkataan, sikap, doa dan perbuatan. Sebelumnya saya berpendapat pemberian (sedekah) itu harus iklas dan tanpa pamrih. Dijelaskan betapa hebatnya sedekah ini, bahkan sedekah itu nggak harus ikhlas. Ikhlas akan datang sendiri jika kita sudah bisa rutin melakukan sedekah. Sedekah ternyata boleh pamrih, bahkan harus pamrih, asal pamrihnya kepada Tuhan.
Perisai Langit


6. Pembeda Abadi
Pada awalnya saya menganggap diri ini adalah manusia yang biasa-biasa saja, yang terlahir tanpa kelebihan khusus, ternyata sikap saya ini sikap yang menghina Yang Maha Pencipta. Dalam bab ini dianjurkan agar saya segera menemukan bakat, minat dan penguasaan saya pada suatu bidang untuk segera menemukan keunikan atau pembeda abadi saya dengan orang lain. Jika sudah ditemukan maka segera kunci pembeda abadi itu, lalu perhatikan apa yang terjadi.. J

7. Pelangi Ikhtiar
Terdiri dari tujuh bias yaitu : impian, tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, kepeercayaan dan keihlasan.



Banyak sekali pengertian baru yang saya dapat dari buku ini, yang menjawab keraguan-keraguan saya sebelumnya. Seperti sikap menyalahkan orang lain terhadap lemahnya kehidupan saya, miskinnya saya sekarang karena pejabat yang korupsi, pemimpin yang tidak tegas, keluarga yang tidak mendukung. Padahal semua itu tidak ada hubungannya dengan rejeki saya. Padahal saya sendiri yang tidak memantaskan diri.


Yang menarik dalam buku ini saya diajarkan tentang otak kanan. Apa itu otak kanan?
Pusat pikiran manuasia terletak di otak, bukan di dengkul atau di jantung. hehee.. kalo ini dari SD saya juga sudah tau. Namun apabila otak itu ada otak kanan dan otak kiri, hmm… kayaknya pernah denger dehh. Ternyata sejak tahun 1930-an pakar-pakar meyakini bahwa otak kiri adalah otak rasional, sementara otak kanan adalah otak emosional.  Hasil penelitian juga mengatakan otak kanan membuat kita lebih bersemangat, lebih supel, cerdas emosi dan bahkan awet muda. Dengan otak kanan kita melakukan sesuatu karena panggilan jiwa, bukan panggilan kerja. Sepenuh hati bukan sepenuh gaji. Jadi bila ingin melatih otak kanan, maka kita harus melakukan sesuatu yang kita cintai.
Tragisnya, pendidikan konvensional saya dari SD sampai Universitas terlalu banyak memanjakan otak kiri. Sehingga mayoritas orang menjadi golongan kiri, cuma segelintir orang yang menjadi golongan kanan. Repotnya, pola pikir si minoritas ini jelas-jelas tidak sejalan dengan pola pikir si mayoritas. Si minoritas cenderung kreatif, imajinatif, spontan dan tidak urut (acak). Ujung-ujungnya si minoritas dicap sinting oleh si mayoritas.
Pantas bila Albert Einstein bersikukuh ‘Imajinasi itu lebih utama daripada ilmu pengetahuan’. Imajinasi = kanan, ilmu pengetahuan = kiri. Jadi kanan itu lebih utama daripada kiri.

Sembuh cara kiri
Berobat cara otak kanan.
Bila ingin sembuh dari sakit dengan cara kiri caranya adalah dengan cara berobat atau ke dokter. Tapi penulis dan orang-orang disekitarnya memperkenalkan sembuh cara kanan, caranya:
-         jangan terlalu dipikirkan, bila mau sehat, sebutlah kata sehat dan bayangkan kondisi sehat itu. Dengan berkata, bersikap dan bertindak layaknya orang sehat. Dengan kata lain berpura-pura sehat sampai benar-benar sehat. Contohnya bila ada yang menanyakan kabar, saya harus jawab : “Puji Tuhan saya sehat walapiat”. Jangan malah mengeluh-ngeluh : “Waduh badan lemes, hidung mampet, kepala berat”. Ternyata dengan mengeluh tanpa disadari otak akan merekam keluhan itu dan menguatkannya. (hukum ketertarikan )
-         Hindari mendengar lagu-lagu cengeng, atau menonton sinetron cengeng. Karena akan melemahkan otak dan tubuh. (sinetron atau kartun)
-         Syukuri sakit tersebut, hmm.. aneh ya? untuk lebih jelas silahkan baca bukunya.. hehee

hukum ketertarikan (LOA)